Terjemahan beranotasi adalah hasil penerjemahan yang dilengkapi dengan catatan penerjemah sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih. Tujuan penerjemahan beranotasi dua artikel berjudul ?Turning Work and Lifelong Learning inside out: a Marxist―feminist Attempt? karya Shahrzad Mojab dan ?But What Will we Eat: Research Questions and Priorities for Work and Learning? karya Astrid Von Kotze adalah untuk menjelaskan metode dan prosedur penerjemahan yang sesuai untuk menerjemahkan teks argumentasi dan dengan publik pembaca terjemahan. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana mencapai kesepadanan dalam penerjemahan ini, dan bagaimana menghasilkan terjemahan yang berterima bagi pembaca bahasa sasaran. Terjemahan beranotasi teks ini menyangkut tinjauan kritis terhadap pendidikan orang dewasa, dengan berbagai istilah khusus dari berbagai bidang ilmu lain. Selain itu, terdapat tantangan untuk menyederhanakan gagasan dalam kalimat panjang dan kompleks sehingga dapat dipahami pembaca sasaran. Untuk menghasilkan terjemahan yang berterima bagi pembaca bahasa sasaran, saya menerapkan metode penerjemahan komunikatif dan metode penerjemahan idiomatis. Adapun prosedur yang saya terapkan antara lain padanan deskriptif, parafrasa, naturalisasi, penerjemahan resmi, modulasi, padanan budaya, transferensi, couplet, dan penerjemahan metafora. Selain itu, saya juga menerapkan strategi penggunaan kata yang lebih netral dan penghilangan kata. Untuk menerjemahkan teks ini, seorang penerjemah tidak cukup berbekal pengetahuan di bidang pendidikan orang dewasa saja, melainkan juga membutuhkan wawasan yang luas dalam berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan terjemahan yang berterima.
An annotated translation is a translation completed with the translator's note showing the translation's responsibility in choosing the equivalent words. The aim of translating the two articles such as ?Turning Work and Lifelong Learning inside out: a Marxist―feminist Attempt? written by Shahrzad Mojab and ?But What Will we Eat: Research Questions and Priorities for Work and Learning? written by Astrid Von Kotze is to explain appropriate translation methods and procedures for translating argumentatif texts that meets the readers's needs. The research questions are how to achieve translation equivalents and how to make natural translation for the target readers. The annotated text deals with critical review toward adult learning in which there are some terminology from other fields. Besides, there are challenges to transfer some ideas wrapped in difficult wordings and complex sentences in the source text into simpler sentences in the target text. To make natural translation for the target readers, I apply communicative and idiomatic methods. In addition, I apply various procedures such as descriptive equivalent, paraphrase, naturalization, recognized translation, modulation, cultural equivalent, transference, couplet, and translating metaphors. Besides, I use strategy of using a more neutral word and translation by omission. A translator does not only need to equip him/herself with knowledge in adult learning but also widen his/her perspective in various knowledge in order to make natural translation.