ABSTRAKSkripsi ini membahas kajian arsitektur Pura Beji Sangsit dan pengaruh akulturasi
terhadap pura tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arsitektur Pura
Beji Sangsit secara keseluruhan dan mengungkapkan pengaruh akulturasi yang
ada di Pura Beji Sangsit. Penelitian ini menjelaskan tentang arsitektur Pura Beji
Sangsit yang meliputi penataan halaman dan bangunan, bentuk dan struktur
bangunan, fungsi bangunan, ragam hias dan kepurbakalaan di dalam pura
termasuk arca. Melalui arsitektur bangunan dapat diketahui kebudayaan yang
mempengaruhi suatu daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan
perbandingan dengan bangunan suci lain yang berkaitan. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diketahui bahwa Pura Beji Sangsit mempertegas adanya
kesinambungan budaya Hindu-Buddha dari Jawa (Majapahit) ke Bali dan bentuk
akulturasi kebudayaan di Bali, seperti kebudayaan Cina dan Eropa (Belanda).
AbstractThis undergraduate thesis discusses about the architecture of Pura Beji Sangsit
studies and the influence of acculturation of the temple. The purpose of study is to
determine the architecture of Pura Beji Sangsit overall and reveals the influence
of acculturation that exist in the Pura Beji Sangsit. This study describes the
architecture of Pura Beji Sangsit includes structuring yard of the temple and
buildings, form and structure, building functions and archaeological ornaments
including statues in the temple. Through this architecture can be known culture
that affects an area. This research uses descriptive method and comparison with
other sacred buildings related. Based on the research results can be seen that Pura
Beji Sangsit reinforce the continuity of the Hindu-Buddha culture of Java
(Majapahit) to Bali and the Balinese cultural forms of acculturation, such as China
and Europe culture (the Netherlands).