ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai kepentingan nasional yang ingin didapatkan Amerika Serikat
dalam Intervensi Militer NATO ke Libya pada tahun 2011. Dalam intervensi tersebut, semula
Amerika memegang pimpinan akan tetapi kemudian mengalihkannya kepada NATO. Meskipun
kepemimpinan tersebut beralih kepada NATO, Amerika tetap mempunyai peranan yang penting
dalam intervensi yang terjadi. Dengan mengikutsertakan negara-negara lain melalui upaya
multilateralisme, Amerika bisa mencapai kepentingannya sambil mengurangi beban yang dia
tanggung.
AbstractThis research discusses about the national interest whom US want get in NATO military
intervention in Libya 2011. In intervention, in the first US lead operation but later transfer his
command to NATO. Although the leadership position change to NATO, US still have the
important role in intervention. With allowing other countries through multilateralism effort, US
can achieve his interest while decrease the burden sharing.