ABSTRAKProgram Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan
salah satu program terobosan Kementerian Pertanian untuk menanggulangi
kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus mengurangi kesenjangan
pembangunan antar wilayah pusat dan daerah serta kesenjangan antar subsektor.
Program PUAP berupa pemberian fasilitas bantuan modal usaha untuk petani,
buruh tani maupun rumah tangga tani yang disalurkan melalui Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) selaku kelembagaan tani yang berfungsi sebagai
pelaksana PUAP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak
pelaksanaan program tersebut terhadap penerima dana PUAP dengan evaluasi
yang dianalisis adalah : (1) mengetahui gambaran pelaksanaan program PUAP di
Gapoktan Rukun Tani, (2) menganalisis kinerja Gapoktan Rukun Tani, dan (3)
menganalisis dampak pelaksanaan program PUAP terhadap peningkatan
pendapatan petani pengguna dana PUAP. Hasil penelitian menyarankan bahwa
Program PUAP layak dipertahankan karena dalam pelaksanaanya benar-benar
memberikan manfaat kepada masyarakat. Selain itu perlu diaktifkannya peran
penyuluh pendamping gapoktan, karena pengurus gapoktan dan masyarakat masih
memerlukan arahan dalam mengembangkan usahanya, termasuk dalam hal
administrasi maupun dalam hal budidaya usaha tani tanaman pangan dan
hortikultura kepada anggota PUAP secara intensif dan berkelanjutan.
Abstract The Rural Agribusiness Development Program (PUAP) is one of
important program of Ministry of Agriculture to reduce poverty and job creation.
It is also intended to reduce assymetric development between urban and rural
along with subsectoral gap by providing capital assistance to farmers, farm
laborers, and farm households channeled through the Joint Farmers Group
(Gapoktan) as farmers institution who implement PUAP program. This study
aimed to analysis the impact of the program on PUAP participants. The
evaluation consists of (1) understanding the implementation PUAP Program in
Gapoktan Rukun Tani, (2) analysing the performance of Gapoktan Rukun Tani,
and (3) analysing the impact of PUAP Program implementation on the income of
farmer?s PUAP recipient. The results suggest that the The Rural Agribusiness
Development Program should be maintained because it provides significant
benefit to the community. Beside that, the role of facilitator of Gapoktan should be
actived, because the management of gapoktan and the society still need direction
to develop the business, including the administration proses and also farm crops
and horticulture technological aspects to member PUAP intensively and
sustainably.