Program Jaminan Persalinan (Jampersal) adalah suatu upaya dari pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut hasil Riskesdas 2010, persalinan oleh tenaga kesehatan pada kelompok sasaran miskin baru mencapai 69,3% dan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas baru mencapai 55,4%. Tujuan penelitian ini mengetahui pemanfaatan program Jampersal berdasarkan karakteristik ibu di wilayah kerja Puskesmas Arut Selatan Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rancangan cross Sectional, dilakukan pada bulan Januari sampai April 2012. Uji statistik yakni univariat sampai dengan bivariat. Pada pemanfaatan Jampersal hanya 5 variabel yang berhubungan yaitu : pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, waktu tempuh dan biaya transportasi.
Labor Assurance Program (Jampersal) is an government?s effort to decrease Maternal Mortality Rate (AKI) and Infant Mortality Rate (AKB). Based on Indonesia Health Demographic Survey (SDKI) 2007, AKI is 228 per 100.000 live births, and AKB is 34 per 1.000 ones. According to Riskesdas 2010, labor by health officer to low income target group is just reach 69.3% and in new facility 55.4%. This study aims to find out utilization Jampersal based on maternal characteristic in working area of public health center South Arut, South Arut subdistrict, West Kotawaringin regency 2012. It is using cross sectional design, carried out on January to April 2012. Statistical test using univariat and bivariat one. In utilization of Jampersal only 5 variables have correlation that are: knowledge, occupation, income, lenght of time to health service and additional cost.