UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Analisis temporal dan spasial unsur iklim, kepadatan penduduk, daerah rawan banjir dan kasus Leptospirosis di DKI Jakarta tahun 2007-2011 = Temporal and spatial analysis of climate factors, population density, flood risk area and Leptospirosis: case in DKI Jakarta 2007-2011

Nanda Pratiwi; Ririn Arminsih Wulandari, supervisor; Laila Fitri, examiner; Didik Supriyono, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang hidup pada tubulus ginjal hewan reservoir, salah satunya tikus. Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput mukosa (mulut dan mata) serta kulit. Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang penyebarannya paling luas di dunia. Leptopirosis memiliki potensi tinggi untuk terjadi di negara berkembang dan beriklim panas, seperti Indonesia. Di Indonesia, kasus leptospirosis hanya dilaporkan dari beberapa provinsi, termasuk DKI Jakarta. Selama tahun 2003-2007, kasus leptospirosis terbanyak dilaporkan dari DKI Jakarta dibandingkan dengan daerah endemis lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor risiko kejadian leptospirosis, yaitu unsur iklim (curah hujan, kelembaban dan suhu), kepadatan penduduk dan daerah rawan banjir dengan kasus leptospirosis. Disain studi yang digunakan adalah studi ekologi dengan menggunakan data sekunder.
Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara curah hujan (p=0,003), kelembaban rata-rata (p=0,000), suhu rata-rata (p=0,000) dan daerah rawan banjir (p=0,003) dengan kasus eptospirosis dan tidak ada hubungan yang signifikan antara kepadatan penduduk dengan kasus leptospirosis (p=0,272). Tidak ada hubungan spasial yang signifikan antara curah hujan, kelembaban ratarata, suhu rata-rata, kepadatan penduduk dan daerah rawan banjir dengan kasus leptospirosis.

Leptospirosis is caused by Leptospira bacteria, which live in renal tubule of reservoir host, especially rodent. Leptospira can entry into the host?s body through mucosa (mouth and eye) and skin. Leptospirosis is the most widespread zoonotic disease in the world. Leptospirosis has high potential to occur in developing countries and humid tropic zones, like Indonesia. In Indonesia, leptospirosis case is only reported from several provinces, including DKI Jakarta. During 2003-2007, the highest case of leptospirosis is reported from DKI Jakarta compared by the other endemic areas.
The purpose of this study is to know the correlation among several risk factors of leptospirosis, such as climate factors (rainfall, relative humidity and temperature), population density and flood risk area. Ecology study and secondary data are used in this study.
Result of statistic shows that there are significant correlation between leptospirosis case and rainfall (p=0,003), relative humidity (p=0,000), temperature (p=0,000), flood risk area (0,003). On the other hand there is no significant correlation between leptospirosis case and population density (p=0,272). There are no significant spatial association between leptospirosis case and rainfall, relative humidity, temperature, population density and flood risk area.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 131 pages ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-17-542067006 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20320017
Cover