Campak masih menjadi permasalahan dunia dengan 20% penderitanya adalah balita. Di Jakarta Timur sendiri tercatat sebanyak 8721 kasus pada tahun 2007. Analisis spasial digunakan untuk menentukan wilayah yang berisiko tinggi terjadi KLB. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain studi ekologi pada seluruh penduduk wilayah Jakarta Timur.
Penelitian ini mendapatkan hasil adanya hubungan antara cakupan imunisasi campak (p=0,040) temperatur pada periode 3 tahun (p=0,001), kelembaban (p=0,041), dan curah hujan (p=0,022) dengan kasus penyakit campak di Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi penelitian ini untuk mencegah peningkatan kasus campak ialah diperlukan dua dosis imunisasi, perbaikan sanitasi, dan peningkatan program promosi kesehatan.
Measles still a problem in the world with 20% of cases happened in children. In East Jakarta there were 8721 cases in 2007. Spatial analysis is used to determine areas which have high risk of outbreaks. This study used secondary data with ecological studies design on the entire population of East Jakarta.Results showed association between measles vaccination coverage (p=0.040), temperatures (p=0.001), humidity (p=0.041), and rainfall (p=0.022) with measles cases in East Jakarta.Based on the results, suggestions to prevent measles including required two doses of immunization, develop good sanitation system, and conduct health promotion program.