Skripsi ini berusaha untuk mengembangkan kerangka analisa yang dapat menaksir secara kuantitatif perbedaan produktifitas faktor antara sektor-sektor ekspor dan sektor-sektor noll-ekspor tersebut dengan menggunakan data agregat. Penggunaan kerangka analisa ini menghasilkan pendugaan produktifitas marjinal sektoral, dan juga mengidentifikasi adanya eksternalitas antar sektoral yang dihasilkan oleh sektor ekspor.
Melalui beberapa regresi dan pengujian hipotesa yang dilakukan terhadap model pertumbuhan output yang dikembangkan, didapat pembuktian bahwa keberhasilan perekonornian di Indonesia karena melaksanakan kebijaksanaan orientasi ekspor adalah karena, setidak-tidaknya dipengaruhi, oleh kenyataan bahwa
Ekspor, Non-ekspor kebijaksanaan semacam ini mengarahkan perekonomian ke pengalokasian sumber-sumber yang mendekati optimal.
Hasil berikutnya juga menunjukkan bahwa produktifitas marjinal sosial lebih tinggi di sektor ekspor, dan pergerseran sumber-sumber produksi ke sektor ekspor akan memberikan hasil lebih besar daripada pergeseran ke sektor-sektor yang berorientasi ke dalam. Hasil empiris dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun entrepreneurs dapat mengalokasikan sumber-sumber secara optimal dengan tingka‘t harga yang mereka terima, masih terdapat keuntungan yang diperoleh karena adanya pengaruh eksternalitas.
Dari pengujian kausalitas Granger terhadap beberapa hipotesa yang dilakukan, ternyata ada dukungan terhadap hasil empiris dari regresi model pertumbuhan yang dilakukan sebelumnya, yaitu terdapat eksternalitas positif yang signifikan yang bekerja dari pertumbuhan ekspor ke pertumbuhan output non-ekspor.