Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh full range leadership terhadap kepuasan kerja bawahan. Full Range Leadership terdiri dari tiga gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan laissez faire. Penelitian dilakukan dengan menghubungkan komponen full range leadership terhadap 8 dimensi kepuasan kerja. Penelitian dilakukan pada sebuah instansi pemerintah, yaitu Direktorat Jenderal DEF, dengan jumlah responden sebanyak 182 orang. Metode pengolahan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif dan general linear model multivariate.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan bergaya laissez faire memiliki pengaruh terhadap dimensi promosi, prosedur perusahaan, rekan sekerja, dan komunikasi. Sementara kepemimpinan bergaya transformasional hanya berpengaruh terhadap dimensi promosi dan penghargaan, dan kepemimpinan bergaya transaksional berpengaruh terhadap dimensi penghargaan. Untuk penelitian lebih lanjut, dapat dikembangkan dengan menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi ataupun komitmen organisasi.
This research aims to know the influence of full range leadership toward subordinate of job satisfaction. Full Range Leadership consists of three styles of leadership, which are transformational, transactional and laissez faire leadership styles. This research is done by relating the full range leadership components against the 8 dimensions of job satisfaction. Respondents were 182 employees from Directorate General DEF, a governmental department. The method of analysis were a descriptive analysis and a general linear model multivariate. The result shows that the laissez faire leadership style has a significant influence toward the promotion, standard operating procedure, co-workers, and communication dimension, meanwhile, the transformational leadership style only influences the promotion and contingent reward dimension. Finally, the transactional leadership style influences the reward dimension. Further research can be carried out by developing other dimensions such as organizational culture or organizational commitment.