Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela dengan efektivitas dewan komisaris sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi Ordinary Least Square menggunakan data cross section. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Selain itu, efektivitas dewan komisaris terbukti memperkuat pengaruh negatif dari kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Uji sensitivitas yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model penelitian cukup robust dan tidak sensitif terhadap perubahan definisi keluarga yang digunakan sebagai proksi variabel kepemilikan keluarga.
The objective of this study is to analyze the effect of family ownership on voluntary disclosure with board of commissioners' effectiveness as a moderating variable in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Method used in this study is Ordinary Least Square regression with cross sectional data. The results showed that family ownership have negative and significant effects on level of voluntary disclosures. Besides, boards of commissioners' effectiveness strengthen the negative effect of family ownership on voluntary disclosure. Results of sensitivity test showed that the estimation models used in this study are robust and do not sensitive to changes of family definitions used as proxy of family ownership variable.