ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai mekanisme perhitungan Pajak Masukan atas
perolehan barang dan jasa yang terkait penambangan dan pengolahan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan kewajiban Pajak
Pertambahan Nilai terhadap kegiatan pertambangan Nikel bagi perusahaan yang
melakukan penambangan dan pengolahan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan,
studi lapangan, dan wawancara mendalam dengan pihak terkait.
Hasil dari penelitian ini adalah: feronikel merupakan bijih nikel yang diproses
lebih lanjut. Penjualan atas bijih nikel yang telah diolah menjadi feronikel
merupakan objek yang terutang PPN sedangkan untuk bijih nikel yang langsung
di jual ke luar negeri merupakan objek yang dikecualikan dari pengenaan PPN.
Biaya penambangan dan pengangkutan atas bijih nikel yang dijual tersebut
adakalanya menyatu dengan bijih nikel yang akan diolah di dalam pabrik
pengolahan sehingga menimbulkan kesulitan dalam menghitung berapa besaran
Pajak Masukan dapat dikreditkan.
Kendala yang timbul adalah kendala internal, yaitu: staf yang khusus menangani
pajak hanya terdapat di kantor pusat, sedangkan transaksi yang berkaitan langsung
dengan pertambangan lebih banyak dilakukan di Unit Bisnis pertambangan, dan
kesulitan dalam pengadministrasian PPN atas joint cost untuk menghasilkan bijih
nikel dan feronikel. Upaya yang dilakukan oleh PT ANTAM (Persero) Tbk dalam
mengatasi kendala dalam rangka memaksimalkan pengkreditan Pajak Masukan
adalah dengan mengupayakan penambahan personil di Satuan Kerja Pajak dan
memberikan sosialisasi perpajakan khususnya PPN atas Jasa Penambangan dan
Pengangkutan, ke Unit Bisnis Pertambangan sehingga pada saat
pengadministrasian dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan antara Pajak
Masukannya dapat dikreditkan dan yang tidak.
AbstractThis study discusses the calculation mechanism of Input Tax on the acquisition of
goods and services related to mining and processing, and constraints that
companies face in implementing the VAT liability of Nickel mining activities for
companies that conduct mining and processing. This study used a qualitative
approach to data collection techniques through library research, field studies, and
in-depth interviews with relevant parties.
The results of this study are: ferronickel, nickel ore that is processed further. Sales
of nickel ore that has been processed into nickel is the object while the VAT
payable for the direct nickel ore sold to a foreign object is excluded from the
imposition of VAT. The cost of mining and transporting the ore is sometimes sold
together with nickel ore to be processed at the processing plant, giving rise to
difficulties in calculating how much the amount of input tax may be credited.
Constraints is arising from the internal, that is: a special staff to handle the tax
only in the head office, while transactions that are directly related to mining is
mostly done in the mining business unit, and difficulties in the administration of
VAT on joint cost to produce nickel ore and ferronickel. Efforts made by PT
Antam (Persero) Tbk to overcome obstacles in order to maximize input tax
crediting is to seek the addition of personnel in the Tax Task Force and provide
socialization in particular VAT taxation on Mining Services and Transportation,
to the Mining Business Unit so that when the administration can be identified and
classified between Input Tax can be credited and which not.