ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara resiliensi dan
keberfungsian keluarga pada remaja pecandu narkoba yang sedang menjalani pemulihan. Pengukuran keberfungsian keluarga dilakukan menggunakan alat ukur FAD (Family Assessment Device) yang disusun oleh Epstein, et al. (1983). sedangkan pengukuran resiliensi menggunakan RS (Resilience Scale) yang
disusun oleh Wagild & Young (1993). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 40 remaja pecandu narkoba. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan resiliensi pada remaja pecandu narkoba yang sedang menjalani pemulihan (r = +0.376, p = 0.017*, signifikan pada L.o.S 0.05). Dari hasil perhitungan diketahui bahwa dimensi keberfungsian keluarga yang berpengaruh terhadap resiliensi adalah dimensi
keterlibatan afektif dan kontrol perilaku dimana kontrol perilaku merupakan dimensi yang memiliki pengaruh paling besar terhadap resiliensi.
AbstractThis research was conducted to find the correlation between family functioning and resilience of drug?s addict adolescences who are recovering. Family functioning was measured using an instrument named FAD (Family Assessment Device) by Epstein (1983), while resilience was measured using instrument named RS (Resilience Scale) by Wagnild & Young (1993). The participants of this research are 40 adolescences who drug?s addict in BNN (Badan Narkotika Nasional). The main results of this research show that family functioning have positively correlated significantly with resilience (r = +0.376, p = 0. 017*, significant at L.o.S 0.05). Affective involvement and behavior control is
dimensions of family functioning that give influence to resilience. The result show that behavior control give biggest affect to resilience.