Kitab Undang-undang Hukum Perdata pada bagian buku III tentang perikatan, yang mengatur mengenai hubungan hukum antara orang dengan orang serta orang dengan badan hukum. Perikatan ini mempunyai arti yang lebih luas dari perkataan perjanjian, tetapi di buku III Kitab Undang-undang perdata tersebut sebagain besar ditujukan pada perikatan-perikatan yang timbul dari perjanjian walaupun satu perikatan dapat timbul dari perjanjian dan undang-undang yang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Jadi bisa dikatakan bahwa buku III ini kebanyakan berisikan hukum perjanjian. Perikatan merupakan suatu pengertian abstrak sedangkan suatu perjanjian adlaah suatu peristiwa hukum yang konktrit. Pada kitab undang-undang hukum perdata pasal 1313 bahwa yang dimaksud dengan perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih. Adapun yang menjadi pokok permasalahan pada penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana perjanjian baku dalam perjanjian keanggotaan pada fitnes center x ditinjau dari azas kebebasan berkontrak dalam hukum perjanjian. 2. Bagaiman perlindungan hukum bagi para anggota di fitnes center x, dari perjanjian baku yang disepakati. 3. Faktor-faktor apakah yang mendorong timbulnya suatu perjanjian baku dalam dunia usaha di Indonesia . Pada penulisan skripsi ini, penulis memakai dua macam metode penelitian yaitu, metode penelitian normatif atau kepustakaan. Dalam metode ini dilakukan melalui pencarian dan pengumpulan data sekunder, dilakukan dengan mempergunakan bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Perjanjian keanggotaan fitnes ini bila ditinjau dari asas kebebasan berkontrak maka pada pasal 1338 yang didalamnya terkandung asas kebebasan berkontrak ini yang pada ayat 1 terkandung bahwa pada suatu perjanjian yang dibuat oleh mereka para pihak akan menjadi undang-undang yang harus ditaati oleh mereka yang membuatnya.