UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Tinjauan yuridis putusan ultra petitum (melebihi tuntutan) Oleh Mahkamah Konstitusi

([Universitas Indonesia, ], 2008)

 Abstrak

Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan pengujian
undang-undang terhadap Konstitusi yang merupakan
perlindungan terhadap hak-hak konstitusional warga Negara.
Gagasan pengujian konstitusional (constitutional review)
telah lama berkembang, yang dapat dikatakan dimulai sejak
kasus Marbury vs Madison di Amerika Serikat, kasus yang
diawali oleh permohonan William Marbury tersebut menjadi
tonggak pelembagaan mekanisme pengujian undang-undang
terhadap konstitusi yang kemudian berkembang menjadi ide
pembentukan Mahkamah Konstitusi yang banyak diterapkan oleh
negara-negara di dunia. Sebagai salah satu lembaga
peradilan Mahkamah Konstitusi memiliki hukum acara, hukum
acara pengujian undang-undang merupakan kaidah atau aturan
untuk Hakim Konstitusi melaksanakan pengujian undang-undang
serta prosedur-prosedur yang harus dilalui untuk memperoleh
putusan pengujian undang-undang yang dimohonkan oleh
pemohon. Dalam hukum acara Mahkamah Konstitusi masih banyak
terdapat kekurangan yang merupakan kekosongan hukum yang
dimana diatur dalam Undang-undang Mahkamah Konstitusi dalam
penjelasan Pasal 86 disebutkan bahwa untuk mengisi
kekosongan itu Mahkamah Konstitusi harus mencari asas-asas
hukum acara yang berlaku umum (algemeine bepalingen), baik
dalam hukum acara pidana, perdata, maupun tata usaha
Negara. Salah satu kekosongan dalam Undang-undang Mahkamah
Konstitusi tidak diaturnya mengenai asas ultra petitum
sabagai mana yang dikenal dalam hukum acara perdata yang
tidak membolehkan hakim untuk memutus diluar permohonan
dari pemohon, dalam hukum acara Mahkamah Konstitusi asas
ini tidak berlaku karena perkara pengujian undang-undang,
berkaitan erat dengan kepentingan umum yang lebih besar
dari kepentingan perorangan (pemohon). Keputusan yang akan
diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi bersifat final dan
mengikat, maka keputusan yang akan diambil hendaknya harus
benar-benar di ambil secara seksama dan seadil-adilnya bagi
kepentingan dan kepastian hukum.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S22283
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Universitas Indonesia, ], 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : []
Tipe Media : []
Tipe Carrier : []
Deskripsi Fisik : vi, 140 hlm. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S22283 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20323263
Cover