ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai penanganan benda sitaan negara yang berupa
tumbuhan dan satwa liar dilindungi yang terkait dalam pelanggaran terhadap
Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
beserta hambatan dalam pelaksanaannya. Masih maraknya perdagangan ilegal
satwa liar dilindungi menciptakan keadaan yang memperihatinkan untuk
disaksikan oleh pemerhati satwa liar. Tindakan penyitaan pun cukup sering
dilakukan, tetapi perdagangan satwa liar tetap berlangsung. Seperti yang diketahui
bahwa satwa liar pun merupakan mahluk hidup. Setelah dilakukan tindakan
penyitaan oleh penegak hukum sudah seharusnya satwa liar tersebut diberikan
tindakan lanjutan agar terhindar dari kepunahan. Permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini adalah bagaimana penanganan atas benda sitaan negara dan
status hukumnya dalam sistem peradilan pidana di Indonesia dan bagaimanakah
penanganan benda sitaan negara dalam tindak pidana terhadap tumbuhan dan
satwa liar dilindungi dalam rangka konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnnya beserta hambatan yang dihadapi. Penelitian ini adalah penelitian
metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis-normatif, dimana sumber
data diperoleh dari data primer maupun sekunder yang akan dianalisis secara
kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penanganan tumbuhan dan
satwa liar dilindungi yang terkait dengan tindak pidana konservasi harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik peraturan perundangundangan
maupun peraturan pelaksanaanya. Namun demikian, masih terdapat
hambatan yang cukup signifikan yang berpengaruh terhadap keberlangsungan
hidup satwa liar dilindungi.
ABSTRACTThis thesis describe and review about the handling of the confiscated goods such
as protected plant and animal related to violation to conservation of natural
resources and ecosystem law with hindrance in the implementation. Highly
frequency of illegal wildlife trade being cause of poorly situation to be seen by
wildlife observer. Confiscation had executed so often, but illegal wildlife trade
still ongoing. As people know that animal is creature. Therefore, after confiscation
had executed by law upholder, the animals ought to hand over to the next action in
order that prevent extinction. The problems in this research are how handling of
the confiscated goods and those law status in criminal justice system in Indonesia
and how handling of the confiscated goods in wildlife crime in order that
conservation of natural resources and ecosystem with hindrance to face of. This
research is a juridical-normative research, which the source of data obtained from
primary and secondary data that will be analyzed qualitatively. Results of this
research showed that the handling of protected plant and animal related to wildlife
crime have to implemented based on both regulation and implementation rules.
However, there is still have significant hindrance that influential to long lived of
wildlife.