Skripsi ini membahas mengenai ketentuan perikatan gadai saham bila dihadapkan dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU 40/2007), khususnya mengenai ketentuan pemindahan hak atas saham dan keberlakuan hak memesan saham terlebih dahulu dalam eksekusi gadai saham.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan perbandingan, dan pendekatan kasus.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perikatan gadai saham tidak dapat mengecualikan ketentuan dalam UU 40/2007 dan hak memesan saham terlebih dahulu tetap berlaku oleh karena itu hak tersebut haruslah dihormati pada eksekusi gadai saham kecuali hak tersebut telah dilepaskan oleh si pemegang hak.
This thesis describes the conformity of Share Pledge Agreements clauses to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company (Law 40/2007), specifically regarding the provisions on transfer of shares and the binding power of preemptive rights on the execution of pledged shares.This thesis is a normative legal study and employs statutes, a comparative approach, and a case study in its analysis.This thesis concludes that a Share Pledge Agreement cannot contradict the provisions set forth in Law 40/2007. Moreover, in the event the holders of preemptive rights have not discharged their rights, such rights are still in effect and maintain a binding power in the execution of pledged shares.