Skripsi ini membahas mengenai efektivitas perlindungan investor dalam aksi pembelian kembali saham melalui pasar modal, baik dalam kondisi pasar yang normal maupun kondisi pasar yang berpotensi krisis. Hal ini terkait dengan kebijakan pemerintah yang menghimbau untuk dilaksanakannya pembelian kembali saham dan melonggarkan ketentuan-ketentuan untuk melaksanakan pembelian kembali saham melalui penerbitan Peraturan Bapepam Nomor XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotens Krisis.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan perbandingan, dan pendekatan kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlindungan investor yang diberikan dalam aksi pembelian kembali saham pada situasi pasar yang normal maupun situasi pasar yang berpotensi krisis sudah cukup efektif. Walaupun Peraturan Bapepam Nomor XI.B.3 memberikan banyak kelonggaran-kelonggaran, namun penurunan perlindungan investor yang terjadi tidak sampai ke level tidak efektif dan merugikan investor.
This thesis discusses the effectiveness of the protection of investors in a share buyback action through the capital market, either in a normal market conditions or in a market conditions which has the crisis potential. This is related to government policies that encourage the implementation of shares repurchase and re-stretch the conditions to conduct shares repurchase through the issuance of Bapepam Rule Number XI.B.3 about Repurchase of Shares Issued By The Public Company In a Market Conditions Which Has The Crisis Potential. This thesis is a normative legal study and employs statutes, a comparative approach, and a case study in its analysis. This study concluded that the protection given to investors in a share buyback action through the capital market, either in a normal market conditions or in a market conditions which has the crisis potential, has been quite effective. Although Bapepam Rule Number XI.B.3 gives much leeway-loose, but the decrease in investor protection is not yet reached the level of ineffective and still does not harm the investors.