ABSTRAKUntuk mengetahui manfaat temu putih (Curcuma zedoaria Rosc.), telah dilakuan uji antimutagenisitas ekstrak temu putih dosis 6,25; 12,5; 25; 50; 100 mg/kg bb. yang diberikan kepada mencit (Mus musculus L.) dengan cara cekok selama 7 hari berturut-turut, dengan metode mikronukleus. Mikronukleus diinduksi oleh senyawa mutagen yaitu mitomisin C yang disuntikkan secara intraperitoneal (ip). Pengaruh ekstrak temu putih diamati dengan menghitung jumlah mikronukleus per 1.000 eritrosit polikromatik sumsum tulang mencit yang berwarna biru oleh pewarnaan May-Gruenwald dan Giemsa. Hasil penghitungan jumlah mikronukleus pada kelima kelompok perlakuan ekstrak lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak temu putih dosis 12,5; 25; 50; 100 mg/kg bb. efektif menekan pembentukan mikronukleus. Efek penekanan tersebut sangat berbeda
regresi linier menunjukkan bahwa jumlah mikronukleus berkurang dengan adanya pen ingkatan dosis ekstrak (Y = 44,85 - 0,398 X). Walaupun demikian, belum diperoleh dosis optimum dari kelima dosis ekstrak temu putih yang digunakan.