UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Kesadaran pascakolonial dan worldliness humanism dalam pemikiran Edward Said = Post colonial consciousness and worldliness humanism on the Edward Said s thought

Sri Utami; Lubis, Akhyar Yusuf, promotor; Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, 1954-, co-promotor; Jolasa, Vincentius Y., examiner; Toety Herarty, examiner; Saparinah Sadli, examiner; Andi Faisal Bakti, examiner; Mina Elfira, examiner; Selu Margaretha Kushendrawati, examiner; Naupal, examiner (Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Disertasi ini membentang pemikiran Edward Said tentang diskursus orientalisme, imperialism baru, kesadaran kritis, dan humanisme sekuler, sebagai pijakan untuk membahas perlunya kesadaran pascakolonial sebagai strategi untuk mengatasi konflik global yang disebabkan adanya pembedaan dan perbedaan identitas serta adanya penjajahan pikiran akibat dari hegemoni budaya yang dirasukkan pada warga bangsa yang pernah mengalami penjajahan kolonial melalui kekuatan media massa Barat/Amerika Serikat. Edward Said mengemukakan konsep contrapuntal untuk menguatkan strategi tersebut dalam mencapai worldliness humanism. Disertasi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan hermeneutika radikal. Secara ringkas rumusan permasalahan dalam disertasi ini adalah bagaimana melalui pemikiran Edward Said dapat menjelaskan pentingnya kesadaran paskolonial sebagai strategi untuk pencerahan dalam mengatasi penjajahan pikiran dan apakah konsep contrapuntal dan worldliness humanism dapat menjadi konsep penting dalam mengatasi konflik global pada saat ini.

This dissertation elaborates Edward Said's thought of discourse of Orientalism, new imperialism, critical consciousness, and secular humanism. These are as a basis to explain the need for post-colonial consciousness as a strategy to address global conflicts caused by distinctions and differences of identities and the colonizing of mind due to the cultural hegemony through the power of the Western / United States media, that penetrates to the citizens of a nation that had have experienced of colonial rules. Edward Said argued that contrapuntal concept could strengthen the strategy in achieving worldliness humanism. This dissertation uses qualitative research methods and radical hermeneutics. In short, the problems are how through Edward Said's notion to explain the importance of post-colonial consciousness as a strategy to overcome the enlightenment in overcoming of colonized of mind and whether the concept of contrapuntal and worldliness humanism become an important concept in dealing with the current global conflict.

 File Digital: 1

Shelf
 D1392-Sri Utami.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D1392
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 238 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1392 07-17-477699973 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329069
Cover