ABSTRAKPertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di beberapa negara, telah mendorong meningkatnya permintaan komoditas perikanan dari waktu ke waktu. Meningkatnya permintaan ikan ini mengarah pada jumlah yang tidak terbatas, mengingat kegiatan pembangunan yang merupakan faktor pendorong dari permintaan ikan berlangsung secara terus menerus. Sementara di sisi lain, permintaan ikan tersebut dipenuhi dari sumber daya ikan yang jumlahnya di alam memang terbatas. Kini ikan menjadi komoditas penting dunia, manusia di planet bumi ini lebih banyak mengonsumsi ikan dari pada protein hewani lain. Permintaan produk perikanan meningkat dua kali lipat selama 30 tahun terakhir dan diproyeksikan akan terus meningkat dengan rata-rata 1,5% per tahun sampai tahun 2020. Pengelolaan sumber daya ikan di era globalisasi bukan hanya menjadi masalah nasional, tetapi sudah mendunia jika dilihat makin meningkatnya perdagangan internasional produk perikanan selama dua dekade terakhir. Adanya indikasi peningkatan impor untuk produk perikanan tentunya harus diperhatikan oleh pemerintah karena pelaku industri perikanan dalam negeri harus bisa bersaing dengan produk dari luar yang mungkin harganya bisa lebih murah sehingga dapat mengakibatkan kerugian terhadap industri perikanan di Indonesia. Untuk memastikan produk perikanan impor tidak merusak pasar dan industri perikanan dalam negeri serta aman untuk dikomsumsi dan bebas dari penyakit, maka produk perikanan tersebut diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan. Pemerintah dalam memanfaatkan kebijakan impor sebagai instrument strategis untuk menjaga kepentingan ekonomi dan sosial yang lebih luas. Penerbitan kebijakan impor dipakai untuk menertibkan lonjakan impor produk perikanan, memagari kepentingan nasional dengan tujuan untuk menjaga dan mengamankan produk perikanan dalam negeri serta melindungi industri perikanan dalam negeri dengan tidak mengabaikan kedudukan Indonesia sebagai subjek hukum internasional yang terikat dan dituntut untuk melaksanakan aturan-aturan internasional yang telah disepakati untuk dipatuhi dan dijalankan oleh setiap negara anggotanya. Tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif karena menitikberatkan pada penelitian kepustakaan yang intinya meneliti asas-asas hukum, sistematis hukum, dan sinkronisasi hukum dengan cara menganalisanya. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Selanjutnya, permasalahan yang dibahas dalam Tesis ini adalah mengenai pengaturan pengendalian impor produk perikanan di Indonesia dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengenai penerapan pengaturan tersebut apakah telah dapat melindungi industri perikanan dalam negeri dari lonjakan impor atau belum.
ABSTRACTGrowth of population and economic in some countries, has increased demand for fishery commodities for the time being. The increasing of fish demand become an unlimited amount because that’s one of development factor but in the other side the fish resources in the nature are limited. Now, fish is an important commodity world, people’re eating more fish than other animal protein. For the last 30 years, Demand of the fishery products has increased twice than before. It have projected to increase by an average of 1.5% per year until 2020. Management of fisheries resources is not just a national problem in the era of globalization, but becoming a international problem based on international trade of fisheries product. Government must be realized for Indication about increase of fish and fisheries product import because domestic stakeholders must be compete with the prices of import of fisheries product which perhaps cheaper than domestic prise that can make effects on the fishing industry in Indonesia. For Guaranting the import of fishery products do not spoil the market and the domestic fishing industry as well as safe for the consumed and free of disease, the fishery products must be complete the requirements of Government policy in order to maintain economic and social interests. The import policies used to protect and secure our domestic fishery products in relation the amout of fisheries product import not to blooming, protect of national interest in order to safeguard and secure the domestic fishing industry with regardless the position of Republic of Indonesia as a subject of international law are bound and required to implement international rules has agreed to be obeyed and executed by each of its member countries. This thesis uses normative legal research because it focuses on the research literature that examines the core principles of law, the law systematically, and the synchronization of the law in a way it analyzed. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive methods. Furthermore, the problems will be discussed in this thesis is on setting up the control of fishery products imports in Indonesia in the force legislation and the application of such arrangements whether it has been able to protect the fisheries industry in the country of import surges or not.