Tujuan : Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas dari beberapa metode penapisan keganasan pada tumor ovarium jenis epitelial dengan membandingkan Skor Gatot dan Risk Malignancy Index, serta mengajukan modifikasi Skor Gatot.
Metode : Empat ratus satu pasien dengan kecurigaan keganasan ovarium tipe epithelial dimasukkan sebagai subjek penelitian, dilakukan prosedur anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratoris dan ultrasonografi. Dari data tersebut, diambil variabel-variabel yang sesuai dengan Skor Gatot dan Risk Malignancy Index. Dilakukan analisa statistik berupa perhitungan sensitivitas dan spesifisitas serta ROC dan titik potong optimal.
Hasil : Dari 401 subjek penelitian, didapatkan bahwa Skor Gatot memiliki sensitivitas 73.7% dan spesifitas 45.6% (p = 0.000; LR 28.830) sedangkan RMI memiliki nilai sensitivitas 72.4%, spesifisitas 35.94% (p = 0.02, LR 9.588) untuk RMI 1 dan nilai sensitivitas 76%, spesifisitas 30.9% (p = 0.05; LR 7.984) untuk RMI 2. Dilakukan modifikasi pada Skor Gatot dengan pembobotan ulang pada tiap variabel, didapatkan hasil Modifikasi Skor Gatot 1 memiliki titik potong pada nilai 28.5 dengan sensitivitas sebesar 60.4% dan spesifisitas sebesar 61.4% (p= 0.000, LR 44.228) dan Modifikasi Skor Gatot 2 memiliki nilai potong pada titik 5.75 dengan kisaran nilai sensitivitas 49.3 – 69.6% dan sensitivitas 51.6-65.2% ( p = 0.000; LR 36.806).
Kesimpulan : Skor Gatot dan RMI memberikan hasil yang kurang memuaskan dalam melakukan prediksi keganasan ovarium. Dengan melakukan pembobotan ulang pada tiap variabel pada Skor Gatot, sensitivitas dan, terutama, spesifisitas dapat ditingkatkan dalam mendeteksi adanya keganasan ovarium tipe epitelial. Hal ini ditujukan agar dapat meningkatkan prediksi keganasan pada pasien dalam usia reproduksi.
Objective : The study was designed to evaluate the sensitivity and specificity of several methods in detecting ovarian epithelial malignancy by comparing Gatot Score and Risk Malignancy Index, and also proposing the modification of Gatot Score.Method : Four hundred and one subjects with suspected epithelial ovarian malignancy entered the study and performed anamnesis, physical examinations, laboratories studies and ultrasonography. From the data, we took the variables according to Gatot Score and Risk Malignancy Index. We performed statistic analysis in term of sensitivity, specificity, ROC and optimal cut-off-point.Results : From 401 observation subjects, revealed that Gatot Score possess the sensitivity of 73.7% and specificity of 45.6% (p = 0.000; LR 28.830), while RMI possess the sensitivity of 72.4% and specificity of 35.94% (p = 0.02, LR 9.588) for RMI 1, and the sensitivity of 76% and specificity of 30.9% (p = 0.05; LR 7.984) for RMI 2. Modification to Gatot Score was performed by re-weighting to its all variables, which resulted in Gatot Score Modification 1 with cut-off point of 28.5, sensitivity of 60.4% and specificity of 35.94% (p= 0.000, LR 44.228) and Gatot Score Modification 2 with cut-off point of 5.75, sensitivity range between 49.3 – 69.6% and specificity range between 51.6-65.2% ( p = 0.000; LR 36.806).Summary : Both Gatot Score and RMI resulted in unsatisfactory output in predicting the malignancy of ovary. By reassigning the weighting of all variables in Gatot Score, especially the specificity was improved in detecting the malignancy of epithelial type ovary. This measure was directed for patients in reproductive ages, thus increasing the possibility of true malignancy.