Tesis ini membahas dampak spillover krisis finansial global pada tahun 2008 terhadap perekonomian Indonesia. Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi relatif stabil. Namun di lain sisi, krisis finansial yang terjadi mengakibatkan ketimpangan pada kestabilan indikator makroekonomi Indonesia. Hal ini merupakan contagion effect yang bermula dari krisis kredit macet perumahan dengan resiko tinggi (subprime mortgage) di Amerika Serikat pada semester akhir 2007. Hal ini membawa dampak rambatan ke negara lain yang merupakan mitra dagang utama Amerika, dan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui akibat yang ditimbulkan ketika krisis finansial melanda Indonesia, dengan mengidentifikasi faktor analisis antara jalur keuangan (financial channel) serta jalur perdagangan (trade channel). Dan tujuan lain untuk mengetahui jalur mana yang lebih berperan dalam mekanisme transmisi dipengaruhi krisis finansial global terhadap perekonomian Indonesia. Dengan analisis simultan dengan menggunakan Two Stage Least Squared (TSLS) untuk melihat keterkaitan antar besaran makro di sektor riil dan sektor moneter secara simultan. Dari estimasi metode TSLS dilakukan simulasi untuk melihat dampak spillover krisis finansial melalui shock pada penurunan variabel GDP mitra dagang Indoneisa (Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, Perancis dan Jerman) dan penurunan IHSG terhadap variabel makroekonomi di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akibat dari shock pada PDB negara mitra dagang dan IHSG akan berdampak lebih besar pada trade channel. Hal ini diperkuat dengan analisis variance decomposition di mana terlihat pada persentase yang lebih besar memengaruhi akibat shock yang diterima oleh variabel lain. Selain itu, dari simulasi dan analisis metode vector autoregressive, terlihat konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tidak mengalami penurunan akibat krisis finansial yang terjadi.
This thesis discusses about spillover effects of global financial crisis in 2008 which occurred in the Indonesian economy. Where Indonesia's economic growth in relatively stable. But on the other side, the financial crisis resulted inequality in the stability of Indonesia's macroeconomic indicators. This is the contagion effect of the crisis that began from credit housing with high risk (subprime mortgages) in the United States at first half of 2007. The result of messy condition in the U.S. economy will cause contagious to other countries that are major trading partners. This causes a decline in stock prices, exports, imports, and economic growth is also affected
The purpose of this study was to determine the result when the financial crisis hit Indonesia, by identifying factor analysis between financial and trade channel. And other purposes to determine which path is more involved in the transmission of the global financial crisis affected to Indonesian economy. With analysis using Two Stage Least Squared (TSLS) to see the linkages between the macro scale in the real sector and the monetary sector simultaneously. TSLS estimation method of simulation to see the spillover effects of the financial crisis through the shock to a decrease in GDP variable Indonesia trading partners (the United States, China, Japan, Britain, France and Germany) and the reduction of IDX to the macroeconomic variables in Indonesia.
The results showed that the effect of the shock on the GDP of trading partner countries and IDX will have greater impact on the trade channel. This is confirmed by the analysis of variance decomposition in which looks at the percentage of influence due to greater shock received by the other variables. Furthermore, from the simulation and analysis of vector autoregressive method, household consumption looks a pillar of economic growth does not decline due to financial crisis.