Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap perolehan Produk Domestik Bruto masih kecil, salah satu langkah untuk meningkatkan perolehan PDB dari sektor kehutanan adalah dengan meningkatkan ekspor madu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keunggulan komparatif madu Indonesia dan mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ekspor madu Indonesia ke negara importir utama (Singapura dan Malaysia). Metode yang digunakan adalah dengan menghitung indeks RCA dan menganalisis model ekspor dengan menggunakan Error Correction Model (ECM). Tingkat daya saing produk madu Indonesia menunjukan indeks RCA sebesar 0,4 yang berarti Indonesia kurang memiliki keunggulan komparatif. Dalam jangka panjang kenaikan GDP riil negara importir akan meningkatkan ekspor madu ke negara importir utama, kenaikan harga madu China akan menurunkan ekspor, depresiasi nilai tukar riil efektif China akan meningkatkan ekspor, kemudian setelah adanya kebijakan perdagangan bebas ASEAN (AFTA) ekspor madu lebih tinggi daripada sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut. Sementara dalam jangka pendek hanya harga madu China dan nilai tukar riil efektif China yang mempengaruhi ekspor madu Indonesia.
The forest sector contribution to GDP in Indonesia is small and one of the policy to increase Indonesian GDP contribution is increase honey export. This study analysed the factor that affect the export demand of Indonesian's honey to the major importing country (Singapore and Malaysia) and analysed the level of comparative competitiveness index of Indonesian's honey. This study used base RCA and error correction model (ECM) methods. The result of this study showed that the RCA index of Indonesian's honey in 0.4. It showed that Indonesian's honey have less of the comparative competitiveness. In the long run, real GDP of importing country increased the export of honey, increasing price of China's honey reduced the export and depreciation of China's real efective exchange rate increased export. Furthermore ASEAN free trade area (AFTA) increased of for Indonesian's export demand. However in the short run, price of China's honey and China's real efective exchange rate affected Indonesia's honey export.