ABSTRAKBerdasarkan hasil pelaporan penyelesaian permasahan periode 1 januari – 17 Oktober 2012 yang diproses penyelesaiannya oleh BN menyebutkan, total Pengaduan sejumlah 4.603 kasus CTKI/TKI, dalam proses penyelesaian 2.196 dan pengaduan berhasil diselesaikan hanya sejumlah 1.297 (28%). Berdasarkan anlisis penyebab rendahnya penyelesaian permasalahan dikarenakan motivasi dan kemampuan mediator yang rendah. Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran dugaan tersebut, peneliti mengukur korelasinya menggunakan MARS Model pada para mediator. Dari hasil interpretasi data maka bisa ditarik kesimpulan bahwa variabel dari MARS model yang berkorelasi dengan kinerja hanyalah variabel kemampuan (Ability), lebih lanjut aspek dari variabel Kemampuan (Ability) yang berkorelasi dan mempengaruhi Kinerja adalah aspek kemampuan Penalaran, Aspek kemampuan perundang-undangan, aspek kemampuan dasar mediator dan aspek tenggat waktu. Sehingga menyusun program intervensi untuk memperbaiki kondisi tersebut.
ABSTRACTBased on the result of the report of problems solving period 1 January-17 October 2012 which is processed completion by BN mention, the amount of complaint are 4603 cases CTKI/TKI, in the completion process are 2196 and the complaints successfully resolved only 1.297 (28%) cases. Based on analysis of the cause of the modest problems solving due to the motivation and ability of low mediator. To find out and to prove rightness of the allegations, researcher measured the correlation used MARS Model on mediators. From the results of the interpretation of the data it can be concluded that the variables of the MARS model is correlated with the performance variable capability (Ability), further aspects of the variable Ability (Ability) are correlated and affect the performance aspect is the ability of reasoning, the ability of regulatory aspects, aspects basic skills and aspects mediator deadlines. Thus formulate intervention programs to improve the condition.