ABSTRAKTesis ini membahas mengenai suatu kajian atas kemungkinan diterapkannya
instrumen investasi Reksadana dengan underlying asset berupa Properti yang
disebut dengan Real Estate Investment Trusts (REITs) atau disebut dengan Dana
Investasi Real Estat (DIRE), dimana pada saat tesis ini mulai dilakukan, belum
diterapkan di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat
kualitatif dengan menggunakan metoda kasus, perbandingan dan beberapa analisa
seperti Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE),
Competitive Profile Matrix (CPM), Strength-Weakness-Opportunity-Threat
(SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian
menyarankan bahwa bila instrumen investasi ini ditunda dahulu pelaksanaannya
di Indonesia pada tahun dilaksanakannya penelitian ini, untuk dilengkapi dengan
faktor-faktor pendukungnya. Dan bila akan mulai diterapkan perlunya dilakukan
beberapa hal seperti pembenahan peraturan-peraturan yang ada saat ini untuk
disesuaikan agar dapat mendukung skema investasi, selain itu juga perlunya
dilakukan edukasi terhadap masyarakat Indonesia agar dapat lebih mengerti
mengenai perlunya mengembangkan iklim berinvestasi mulai dari investasi
individu hal ini terutama karena jumlah penduduk Indonesia yang demikian besar
merupakan pasar potensial yang belum banyak dikembangkan, juga perlu
dilakukan pentahapan dalam perubahan dan pelaksanaan instrumen investasi
REITs ini di Indonesia.
ABSTRACTThe focus of this study is concerning the possibility of implementation of a
mutual fund investment with property as the underlying asset, named as Real
Estate Investment Trusts (REITs), called Dana Investasi Real Estat (DIRE) in
Indonesia,which not already implemented in Indonesia when this study started.
This research is qualitative descriptive study with cases method, benchmarking
and several analysis wich consist of Internal Factor Evaluation (IFE), External
Factor Evaluation (EFE), Competitive Profile Matrix (CPM), Strength-Weakness-
Opportunity-Threat (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
as the instruments of analysis. The Result of analysis suggests that the issuing of
Equity REITs in Indonesia suppose to be postponed in the time of this study been
done and be equipped with proponent factors. And if this investment are already
to implement in Indonesia, there are several settling should be done prior to the
implementation where current regulations to be adapted to support the new
investment scheme. Furthermore, it necessary to educate the people of Indonesia
to be more comprehend and appreciate regarding to development of the individual
investment environment since the population of Indonesia is a large undevelop
potential market. Moreover, the settling is need to be staging to accommodate the
changing and implementation of this new investment in Indonesia.