UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perpanjangan interval QTc pada penggunaan Amiodaron dan obat lain di ICCU RSCM = QTc prolongation associated with Amiodarone and other drugs used at ICCU Cipto Mangunkusumo Hospital / Theresia Gerty Kurniawan

Theresia Gerty Kurniawan; Nafrialdi, supervisor; Arini Setiawati, supervisor; Tarigan, Lukman Hakim, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang: Amiodaron merupakan obat antiaritmia yang poten, berspektrum
luas dan banyak dipakai. Namun beberapa laporan menyebutkan obat ini dapat
menyebabkan perpanjangan interval QTc. Penelitian ini bertujuan mempelajari
kejadian perpanjangan interval QTc pada pemakaian amiodaron dan obat lain, faktor
yang mempengaruhinya serta kematian yang terjadi. Metode: Penelitian ini
dilakukan antara bulan November 2010 sampai Desember 2011. Penelitian ini
bersifat deskriptif dan retrospektif berdasarkan rekam medis pasien yang dirawat di
ICCU RSCM selama 7 tahun. Penelitian dilakukan pada 4 kelompok pasien di ICCU
RSCM yaitu (1) kelompok yang menggunakan amiodaron dengan obat-obat lain
yang diketahui memperpanjang interval QTc; (2) kelompok yang menggunakan
amiodaron dengan obat-obat lain yang tidak memperpanjang interval QTc; (3)
kelompok yang menggunakan obat selain amiodaron yang memperpanjang interval
QTc dan (4) kelompok yang menggunakan obat selain amiodaron yang tidak
memperpanjang interval QTc. Delta interval QTc dianalisis dengan uji t berpasangan
atau Wilcoxon. Perbandingan antar kelompok dianalisis dengan Kruskal Wallis
untuk seluruh kelompok dan uji t tidak berpasangan atau Mann Whitney untuk
semua pasang kelompok yang berbeda. Pengaruh faktor lain (jenis kelamin, umur,
gagal jantung, fungsi hati dan elektrolit) terhadap kejadian perpanjangan interval
QTc dianalisis dengan menggunakan regresi multipel.
Hasil penelitian: (1) Perpanjangan interval QTc pada kelompok 1, 2, 3 dan 4 secara
berturut-turut adalah 65,5%, 63,3%, 56,6% dan 24,4%; (2) Terdapat perbedaan
bermakna antara QTc awal dan QTc perpanjangan pada kelompok 1, 2, 3 dan 4; (3)
Terdapat perbedaan bermakna antara beda QTc awal dan perpanjangan pada
kelompok 1, 2, 3 dibandingkan dengan kelompok 4; (4) Hipernatremia merupakan
faktor risiko terjadinya perpanjangan interval QTc; (5) Terdapat kematian pada
kelompok 1, 2 dan 3, sedangkan pada kelompok 4 tidak terdapat kematian.
Kesimpulan: (1) Perpanjangan interval QTc secara bermakna terjadi pada
pemakaian amiodaron dan beberapa obat lain; (2) Hipernatremia memberikan
kontribusi pada perpanjangan interval QTc dan (3) Kematian pada kelompok 1,2,3
dan 4 masing-masing 3,4,4, dan 0 pasien.

ABSTRACT
Background: Amiodarone is a potent and broad spectrum antiarrhythmic drug and
is used worldwide, although several journals reported that this drug could induce
QTc interval prolongation. The aim of this study was to evaluate the incidence of
QTc prolongation associated with amiodarone and other drugs use, factors
influencing its occurrence and deaths that occurred.
Methods: This study was conducted from November 2010 till December 2011. This
was a descriptive and retrospective study based on patient’s medical record at ICCU
Cipto Mangunkusumo Hospital during 7 years. Four groups of patients were
included : (1) patients receiving amiodarone and other drugs known to prolong QTc
interval, (2) patients receiving amiodarone and other drug which do not prolong
QTc interval, (3) patients receiving other drugs known to prolong QTc interval, (4)
patients receiving other drugs which do not prolong QTc interval. Delta QTc
interval was analyzed with paired t test or Wilcoxon matched-pairs test. The whole
groups comparison were performed with Kruskal Wallis test and all of the group
pairs were tested using t independent test or Mann Whitney test. The influence of
other factors (sex, age, heart failure, liver disorder, electrolyte imbalance) on QTc
prolongation was analyzed using multiple regression.
Results: This study showed that (1) The frequencies of QTc interval prolongation in
groups 1, 2, 3 and 4 were 65.5%, 63.3%, 56.6% and 24.4% respectively; (2) There
were significant differences between QTc intervals at admission and the longest QTc
interval in each group 1, 2 , 3 and 4; (3) There were significant differences between
delta QTc of groups 1, 2 and 3 compared to group 4; (4) Hypernatremia was a risk
factor for QT interval prolongation and (5) Some patients died in groups 1, 2 and 3,
but none in group 4.
Conclusion: (1) QTc interval prolongation occurred in association with amiodarone
and other drugs known to prolong QTc interval; (2) Hypernatremia contributed to
QTc interval prolongation and (3) Some deaths occurred in groups 1,2 and 3, but
none in group 4.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Theresia Gerty Kurniawan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 44 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329798
Cover