ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan secara parsial terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Data yang digunakan adalah data bulanan BI rate, nilai tukar, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, harga minyak dunia, indeks Dow Jones, indeks FTSE 100, dan indeks Hang Seng dengan periode Januari 2005 hingga November 2012.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dengan nilai adjusted R square adalah 50.8%. Ini berarti 50.8% pergerakan Jakarta Islamic Index (JII) dapat diprediksi dari pergerakan indikator makroekonomi, harga minyak dunia, dan indeks saham luar negeri. Nilai tukar berpengaruh secara negatif terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Harga minyak dunia, dan indeks Hang Seng berpengaruh secara positif terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII). Sementara, BI rate, jumlah uang beredar, tingkat inflasi, indeks Dow Jones (DJIA), dan indeks FTSE 100 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap pergerakan Jakarta Islamic Index (JII).,
ABSTRACTThe purpose of this study is to analyze the influence of the macroeconomics indicator, oil price, and world stock index against Jakarta Islamic Index simultaneously and partially. The analytical method used in this study is multiple regression analysis. This research using a monthly data from January 2005 – November 2012 for each variable.
Results from this study indicate that the macroeconomics indicator, oil price, and world stock exchange influence simultaneously against Jakarta Islamic Index with value of adjusted R square adalah 50.8%. This means that 49.2% IHSG movement can be predicted from the macroeconomics indicator, oil price, and world stock exchange. Exchange rate influence Jakarta Islamic Index (JII) negatively. Oil price, and Hang Seng index influence againts Jakarta Islamic Index (JII) positively. While BI rate, money supply, inflation rate, indeks Dow Jones (DJIA), and indeks FTSE 100 is not influence significantly against Jakarta Islamic Index (JII).