ABSTRAKDalam era kompetitif di masa kini, institusi pelayanan kesehatan pada umumnya dan rumah sakit pada khususnya, perlu menerapkan sistem akuntansi yang baik dengan menciptakan efisiensi biaya. Salah satu metode dalam penghitungan analisis biaya satuan yang dapat digunakan adalah Activity-based costing (ABC).
Penelitian ini merupakan studi kasus evaluative yang dikaji secara deskriptif. Metode analisis biaya yang dipakai adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Rujukan metodologi yang dipakai adalah Activity Based Costing.
Hasil perhitungan unit cost pemeriksaan CT Scan pada RSUD Pasar Rebo menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan tarif standar layanan CT Scan sebagaimana ditetapkan melalui Pergub DKI Jakarta No. 117 Tahun 2012. Namun, pada RSUD Cengkareng, sebagian pemeriksaan menunjukkan angka yang lebih tinggi.
ABSTRACTIn the present competitive era, health care institutions in general and hospitals in particularly, need to implement a good accounting system. One method in calculating the unit cost analysis that can be used is Activity-Based Costing (ABC).
This study is an evaluative case study that assessed descriptively. The method used is the cost analysis of qualitative and quantitative methods. Reference methodology used is Activity Based Costing.
The results of the calculation of unit cost by activity based costing method for a CT Scan examination at Pasar Rebo Hospital showed a lower rate than the standard rate of CT Scan service as determined by regulation of Jakarta’s Governor No. 117 Year 2012. However, Cengkareng Hospital showed a higher rate in part of the CT Scan examination.