Seiring perkembangan daerah Kepulauan Riau khususnya Kota Batam, semakin banyak perusahaan yang tumbuh di Kota Batam, termasuk perusahaan distributor farmasi,dan tingginya persaingan baik di dalam maupun dari negara tetangga membutuhkan usaha dan kerja keras demi mencapai target penjualan perusahaan. Produktivitas pekerja yang masih kurang menimbulkan berbagai permasalahan di perusahaan tersebut. Efesiensi dan restrukturisasi perusahaan menyebabkan tekanan yang cukup berat bagi karyawannya.
Psikologi kerja merupakan penyebab yang paling dominan dalam hal memicu terjadinya kasus penurunan produktivitas kerja, angka kemangkiran dan juga kecelakaan kerja yang dijelaskan oleh beberapa teori stres kerja, seperti model teori Occupational Stress oleh Cooper, Occupational Stress WHO dan Davidson.
Metode penelitian ini non eksperimental yaitu dengan teknik observasional, pembagian kuesioner. Analisis data menggunakan statistik univariat dan bivariat. Uji korelasi dengan chi-square yang dilakukan terhadap beberapa variabel faktor penyebab stres dan ditentukan faktor yang paling berpengaruh pada stres kerja karyawan adalah; untuk faktor pekerjaan adalah beban kerja, peran organisasi, penilaian atasan, kepastian kerja dan pelatihan pekerja, untuk faktor Lingkungan kerja yang paling berpengaruh adalah keselamatan kerja, faktor fisik debu dan suhu panas; untuk faktor personal adalah faktor kemampuan, kepribadian , kelelahan dan kejenuhan; faktor lingkungan sosial kerja yang paling berperan terhadap stres kerja adalah faktor emosional.
Riau Archipelago is a rapid developing province, especially its major island Batam, where numerous companies are located and up-growing. Pharmaceutical distributors are amongst them. Confronting competition of similar domestic and overseas companies, PT. ABC requires extra efforts and hard works to achieve its sales target. Low productivity of its workers remains problematic for the company whereas attempts on efficiency and corporate restructuring incur heavy pressure upon workers. Theories of workstress, such as the Occupational Stress theoretical model by Cooper, and Occupational Stress by WHO state that work psychology and human factors are dominant causes regarding diminishing productivities, absenteeism, and work accidents. The method in this study was non-experimental using observational techniques and questionnaires for data recording. Data analysis used univariate and bivariate statistics. Determination of correlation between independent and dependent variables used the chi-square test. The most significant factor of the workstress for occupational factors were workload, organizational roles, supervisor’s estimation, work certainty, and training of workers; for environment factors were the safety, physical factors of dust and hot temperature; for personal factors were the capability, personality, fatigue and boredom; and for the social working environment factor was the emotional factor.