UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran asam ursodeoksikolat terhadap kolestasis terkait sepsis pada neonatus = The role of ursodeoxycholic acid in neonate with sepsis associated cholestasis / Rita Mey Rina

Rita Mey Rina; Hanifah Oswari, supervisor; Pustika Amalia Wahidiyat, supervisor; Piprim Basarah Yanuarso, examiner; Mulya Rahma Karyanti, examiner; Idham Amir, examiner ([Publisher not identified] , 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang. Sepsis masih menjadi masalah di bidang neonatalogi sampai saat ini karena
dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas. Kolestasis merupakan salah satu morbiditas
yang terjadi selama sepsis. Angka kematian dan lama perawatan di rumah sakit akan
meningkat pada sepsis neonatorum yang disertai kolestasis. Asam ursodeoksikolat (AUDK)
dilaporkan dapat memperbaiki luaran kolestasis pada dewasa dan anak. Penelitian mengenai
manfaat AUDK pada neonatus masih terbatas, sampai saat ini belum ada penelitian tentang
manfaat AUDK pada kolestasis terkait sepsis (KTS).
Tujuan. Mengetahui pengaruh AUDK terhadap penurunan parameter fungsi hati (bilirubin
total/direk/indirek, AST, ALT, GGT), angka kematian, dan lama rawat neonatus dengan
KTS.
Metode. Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan di Divisi
Neonatologi Departemen IKA FKUI-RSCM dari Januari - Oktober 2012. Neonatus yang
memenuhi kriteria inklusi dibagi secara random menjadi 2 kelompok (AUDK atau plasebo).
Asam ursodeoksikolat diberikan 30 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis selama 7 hari. Parameter
fungsi hati di evaluasi setelah 7 hari pengobatan. Luaran utama adalah penurunan nilai
bilirubin total/direk/indirek, AST, ALT, dan GGT. Luaran tambahan adalah angka kematian
dan lama rawat. Analisis statistik untuk luaran utama dan lama rawat dilakukan dengan uji
t/uji Mann-Whitney. Perbedaan kematian di analisis dengan uji x2 dan perbedaan survival
dengan metode Kaplan Meier.
Hasil : Penelitian dilakukan pada 37 subjek, 19 subjek pada kelompok AUDK dan 18 subjek
pada kelompok plasebo. Perbedaan perubahan parameter fungsi hati antara kelompok AUDK
dan kelompok plasebo tidak bermakna [bilirubin total (2,2 ± 2,9 vs 1,7 ± 4,6; p= 0,080),
bilirubin direk (1,1 ± 2,3 vs 0,6 ± 3,6; p= 0,080), bilirubin indirek [0,4 (0,1-5,6) vs 0,9 (0,1-
4,1); p= 0,358], ALT (0,5 [(-80,0) – (21,0)] vs -2,0 [(-167,0) – (85,0)]; p= 0,730), AST (43,0
(14,0-297,0) vs 150,0 (24,0-840,0); p= 0,081), and GGT (125,0 (48,0-481,0) vs 235,0 (56,0-
456,0); p= 0,108)], tetapi perubahan nilai bilirubin total, bilirubin direk, dan AST cenderung
lebih baik pada kelompok AUDK. Penurunan nilai bilirubin total terjadi pada 85,7% subjek
kelompok AUDK dan 64,3% pada kelompok plasebo. Nilai bilirubin direk menurun pada
78,6% subjek kelompok AUDK dan 64,3% subjek kelompok plasebo. Penurunan nilai AST
terdapat pada 57% subjek kelompok AUDK dengan penurunan terbesar 72 U/L, sedangkan
pada kelompok plasebo 57% subjek mengalami peningkatan nilai AST dengan peningkatan
tertinggi 473 U/L. Kematian terjadi pada 10,5% subjek di kelompok AUDK dan 27,7% di
kelompok plasebo (p=0,232). Dari analisis kesintasan tidak terdapat perbedaan survival
antara kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan rentang waktu lama rawat antara
kelompok AUDK (15-70) hari dan kelompok plasebo (10-88) hari (p=0,148).
Simpulan : Pemberian AUDK 30 mg/kg/hari selama 7 hari cenderung menurunkan nilai
bilirubin total, bilirubin direk, AST, serta angka kematian meskipun secara statistik tidak
terbukti bermakna. Hal ini masih mungkin disebabkan oleh power yang kurang pada
penelitian ini. Penelitian ulang perlu dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan
durasi pemberian AUDK yang lebih panjang.

<ABSTRACT
Background. Sepsis is still an important issue in Neonatology field since it is related with
high mortality and morbidity. Cholestasis is one of the morbidities that related with sepsis.
Mortality and length of hospital stay will be increased in neonatal sepsis that associated with
cholestasis. Efficacy of ursodeoxycholic acid (UDCA) in cholestasis has been reported from
adult and pediatric population, however there is no publication regarding the efficacy of this
drug in neonates with sepsis associated cholestasis.
Objectives. To investigate the role of UDCA in liver function parameter (total, direct,
indirect bilirubin, AST, ALT, GGT), mortality, and length of hospital stay in neonates with
sepsis associated cholestasis.
Methods. A randomized controlled trial were done in Neonatology Division, Pediatric
Department, Cipto Mangunkusumo Hospital from January to October 2012. Neonates that
fulfilled the inclusion criteria, randomized into UDCA group and placebo group. We gave
ursodeoxycholic acid 30 mg/kg BW/day which divided into 3 doses for 7 days. Liver
function test were done after 7 days treatment. Primary outcome are an improvement of liver
function parameter and the secondary outcome are mortality rate and length of hospital stay.
Statistical analysis with t test/ Mann-Whitney test was done for primary outcome and length
of hospital stay, x2 test for differences of mortality, and Kaplan Meier method for survival
analysis.
Result. There were 37 subject, 19 subject in UDCA group and 18 in placebo group. There
were no significant differences of liver function parameter between UDCA group and
placebo [total bilirubin (2.2 ± 2.9 vs 1.7 ± 4.6; p= 0.080), direct bilirubin (1.1 ± 2.3 vs 0.6 ±
.6; p= 0.080), indirect bilirubin [0.4 (0.1-5.6) vs 0.9 (0.1-4.1); p= 0.358], ALT (0.5 [(-80.0) –
(21.0)] vs -2.0 [(-167.0) – (85.0)]; p= 0.730), AST (43.0 (14.0-297.0) vs 150.0 (24.0-840.0);
p= 0.081), and GGT (125.0 (48.0-481.0) vs 235,0 (56.0-456.0); p= 0.108)]. Although that,
there were a better improvement of total bilirubin, direct bilirubin, and AST in UDCA group.
Decrease of total bilirubin and direct bilirubin level occurred in 85.7% and 78.6% in UDCA
group vs 64.3% and 64.3% in placebo group. For the AST level, there was an improvement
in 57% subject UDCA with the profound declining 72 U/L; conversely, deterioration
occurred in 57% subject placebo, with the maximal increment 473 U/L. Mortality occurred
in 10.5% subject in UDCA group and 27.7% placebo group (p=0.232). There were no
differences of survival from both groups. Length of hospital stay in UDCA and placebo
group were 15-70 days and 10-88 days (p=0.148).
Conclusion: UDCA treatment 30 mg/kgBW/day for 7 days tends to decrease the total
bilirubin, direct bilirubin, AST level, and mortality, although not statistically significant.
This could be happened due to the limitation of power in this study. Future studies with
larger subject and longer duration of UDCA treatment will be needed.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Rita Mey Rina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 44 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20330177
Cover