UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Prevalens, manifestasi klinis, dan jenis infeksi jamur invasif pada anak dengan Leukemia Akut yang mendapat Kemoterapi dan mengalami Neutropenia = Prevalence, clinical manifestations, and type of invasive fungal infections in children with Acute Leukemia and Chemotherapy induced Neutropenia / Vinia Rusli

Vinia Rusli; Sri Rezeki S. Harun Hadinegoro, supervisor; Aryono Hendarto, supervisor; Endang Windiastuti, supervisor; Retno Wahyunigsih, examiner ([Publisher not identified] , 2013)

 Abstrak


Latar Belakang. Infeksi jamur invasif (IJI) merupakan salah satu penyebab
penting morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan keganasan. Penelitian di
beberapa negara mengenai kejadian IJI pada anak dengan populasi beragam
mendapatkan hasil yang bervariasi, antara 5%-14%. Sampai saat ini belum
ditemukan publikasi di Indonesia mengenai prevalens, karakteristik pasien anak
dengan leukemia akut yang menderita IJI, spesies jamur penyebab maupun angka
kematian akibat IJI.
Tujuan. Mengetahui prevalens, manifestasi klinis, spesies jamur penyebab, dan
mortalitas infeksi jamur invasif pada anak usia 1 bulan -18 tahun dengan leukemia
akut yang mendapat kemoterapi dan mengalami neutropenia.
Metode. Penelitian retrospektif deskriptif dengan menggunakan data sekunder
dari rekam medis Januari 2010 sampai Desember 2011 dilakukan pada pasien
anak dengan leukemia akut yang mendapat kemoterapi dan mengalami
neutropenia, dan dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (IKA-RSCM). Infeksi jamur invasif ditetapkan berdasarkan
kriteria European Organization for Research and Treatment of Cancer (EORTC)
2002.
Hasil. Besar sampel diperoleh 218 episode perawatan dari 102 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi. Prevalens IJI pada perawatan anak dengan leukemia
akut dan neutropenia yang mendapat kemoterapi adalah 12 (5,5%) dari 218
perawatan. Kejadian IJI lebih sering pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki,
usia di atas 6 tahun, leukemia myeloid akut (LMA), dan kemoterapi fase induksi.
Faktor pejamu yang paling banyak ditemukan adalah neutropenia>10 hari dengan
manifestasi klinis tersering berupa infeksi saluran napas bawah dan lesi kulit.
Spesies jamur penyebab IJI yang ditemukan adalah Candida sp. Mortalitas IJI
sebesar 8/12 dengan penyebab kematian terbanyak syok sepsis. Kematian yang
disebabkan infeksi jamur tidak dilaporkan.
Simpulan. Prevalens IJI pada perawatan anak dengan leukemia akut dan
neutropenia yang mendapat kemoterapi 5,5%. Spesies jamur penyebab IJI yang
ditemukan adalah Candida sp. Tidak semua pasien dengan demam neutropenia
dilakukan pemeriksaan biakan jamur. Hal ini dapat mempengaruhi angka kejadian
IJI yang sebenarnya sehingga perlu penelitian lebih lanjut yang dilakukan secara
prospektif untuk mendapatkan gambaran IJI yang lebih pasti.

ABSTRACT
Background. Invasive fungal infections (IFIs) are a major cause of morbidity and
mortality in patients with malignancies. Prevalence of IFIs in children in different
countries varies between 5%-14%. There has been no published data of
prevalence, characteristics, causative fungi, and mortality rate in children with
acute leukemia and chemotherapy-induced neutropenia in Indonesia.
Objectives. To find the prevalence, clinical manifestations, fungal cause, and
mortality rate of IFIs in children aged 1 month-18 years with acute leukemia and
chemotherapy-induced neutropenia in Indonesia.
Methods. This was a retrospective descriptive study using medical records of
children with acute leukemia and chemotherapy-induced neutropenia admitted to
Cipto Mangunkusumo Hospital’s Pediatric Department from January 2010-
December 2011. Invasive fungal infection was diagnosed according to European
Organization for Research and Treatment of Cancer (EORTC) 2002 criteria.
Results. A total of 218 admissions from 102 patients met the inclusion criteria.
Prevalence of IFIs in acute leukemia children with chemotherapy-induced
neutropenia was 12 (5.5%) from 218 admissions. IFIs were more prevalent in
boys, age >6 years old, acute myeloid leukemia (AML), and induction phase of
chemotherapy. The most common host factor was neutropenia >10 days, with
lower repiratory tract infections and skin lesions as the most common clinical
manifestations. Fungal pathogen found was Candida sp. Mortality rate was 8/12
with septic shock as the most common cause of death. IFI related mortality was
not reported.
Conclusion. Prevalence of IFIs in children admitted with acute leukemia and
chemotherapy-induced neutropenia was 5.5%. Fungal pathogen found was
Candida sp. Fungal culture was not done in all patients with febrile neutropenia
and this factor could influence the prevalence of IFIs. Further prospective
research is needed to find more accurate IFIs characteristics.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Vinia Rusli.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 43 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20330216
Cover