Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi hipertensi pada pekerja pelabuhan di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan serta faktor-faktor risiko yang berpengaruh.
Metode: Desain penelitian adalah potong lintang; subyek diperoleh dari hasil survei PTM tahun 2011 oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan, subyek yang terkumpul adalah 361 pekerja. Nilai pengukuran tekanan darah menggunakan nilai baku dari JNC VII tahun 2003.
Hasil: Faktor yang dominan berpengaruh terhadap hipertensi adalah Umur > 42 tahun, didapatkan POR = 4,19 (95% CI 1,99 – 8,79) dengan nilai p = 0,00.
Kesimpulan: Prevalensi hipertensi adalah 21,88%. Terdapat hubungan antara umur, riwayat keluarga hipertensi, stres, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan terpajan kebisingan dengan hipertensi. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, olahraga, area kerja dan unit kerja dengan hipertensi.
The focus of this study was to examine the prevalence amongst harbor worker at Port Health Office Class II of Tarakan with it’s associated risk factors. Method: Cross sectional study; subjects were collected from non-CD survey at Port Health Office of Tarakan are 361 workers. Measurement of blood pressure were using the standard procedure stated in JNC VII (2003). Result: Dominate Factor associated with hypertension were age up to 42 years old, that found POR = 4,19 (95% CI 1,99 – 8,79) with p value = 0,00. Conclusion: The prevalence of hypertension was 21,88%. Age, family hypertension history, stress, body mass index (BMI) and noise exposure were associated with hypertension. There were no association between gender, smoking, alcohol consumption, sport, work area and work unit with hypertension in this study.