ABSTRAKLatar Belakang: Obesitas saat ini sudah menjadi masalah epidemik global.
Angka kejadian obesitas yang meningkat dikaitkan dengan meningkatnya
sedentary behaviour dan rendahnya aktivitas fisis. Penelitian mengenai perbedaan
aktivitas fisis pada remaja obes dan non-obes memiliki hasil yang bervariasi.
Penelitian mengenai hal ini sangat jarang di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui pola aktivitas fisis remaja usia 10-15 tahun dan mengetahui
perbedaan rerata keluaran energi, intensitas aktivitas fisis, dan durasi aktivitas
fisis intensitas sedang-berat, serta screen time remaja obes dan non-obes serta
mengetahui kesesuaian aktivitas fisis remaja dengan rekomendasi.
Metode: Penelitian potong lintang dilakukan terhadap siswa/i kelas VII dan VIII
SMPN 216 Jakarta Pusat usia 10-15 tahun. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap.
Tahap pertama untuk melihat pola aktivitas fisis remaja usia 10-15 tahun
sedangkan tahap kedua untuk melihat perbedaan rerata keluaran energi, intensitas
aktivitas fisis, durasi aktivitas fisis intensitas sedang-berat, dan screen time remaja
obes dan non-obes. Aktivitas fisis dinilai menggunakan buku harian Bouchard
yang diisi selama 2 hari sekolah dan 1 hari libur.
Hasil: Pekerjaan sekolah, menonton TV, jalan, renang, dan sepak bola
merupakan aktivitas fisis yang sering dilakukan oleh remaja. Tidak terdapat
perbedaan keluaran energi antara remaja obes dan non-obes (median 4752,9
(2950-8065,8) vs 4435,4 (2753,4-8134,7) kkal/hari, p 0,160). Intensitas aktivitas
fisis remaja obes lebih rendah dibandingkan non-obes (median 1,5 (0,8-1,8) vs 2
(1,6-2,8) MET, p <0,001). Durasi aktivitas fisis intensitas sedang-berat remaja
obes lebih pendek dibandingkan remaja non-obes ( 19.3 ± 6.9 vs 26.4 ± 3.4 menit,
p 0,000). Screen time remaja obes lebih lama dibandingkan remaja non-obes
(median 2,8 (1-6,6) vs 1,8 (0,3-6,1) jam, p 0,000). Tidak ada remaja yang
memenuhi rekomendasi berdasarkan kriteria intensitas dan durasi aktivitas fisis,
15,5% remaja obes dan 79,8% remaja non-obes memenuhi rekomendasi
berdasarkan screen time (p,0,001) .
Simpulan: Aktivitas fisis bervariasi pada remaja usia 10-15 tahun. Tidak terdapat
perbedaan keluaran energi antara remaja obes dan non-obes. Terdapat perbedaan
intensitas aktivitas fisis, durasi aktivitas fisis intensitas sedang-berat, dan screen
time antara remaja obes dan non-obes. Aktivitas fisis sebagian besar remaja tidak
sesuai rekomendasi.
ABSTRACTBackground: Obesity is now a global epidemic problem. Increased prevalence of
obesity is associated with increased sedentary behaviour and low physical
activity. Research on differences in physical activity pattern in obese and nonobese
adolescents have varying results. Research on this is very rare in Indonesia.
Purpose: Knowing the physical activity patterns of adolescents aged 10-15 years
old and know the difference between the mean energy output, physical activity
intensity and duration of physical activity of moderate-vigorous intensity, and
screen time obese and non-obese adolescents and determine the suitability of
adolescents physical activity with recommendation.
Method: Cross sectional study conducted on 6th and 7th grade students aged 10-
15 years old in 216 Junior High Schools. The study consisted of 2 phases. The
first stage to see the physical activity patterns of adolescents aged 10-15 years,
while the second stage to see the difference in mean energy output, intensity of
physical activity, duration of physical activity of moderate-vigorous intensity, and
screen time obese and non-obese adolescents. Physical activity was assessed using
Bouchard diary for 2 days school and 1 day off.
Results: School working, watching TV, walking, swimming, and football is a
physical activity that is often done by adolescents. There was no difference in
energy output between obese and non-obese adolescents (median 4752.9 (2950 to
8065.8) vs. 4435.4 (2753.4 to 8134.7) kcal / day, p 0.160). The intensity of
physical activity of obese adolescents is lower than non-obese adolescents
(median 1.5 (0.8 to 1.8) vs 2 (1.6 to 2.8) METs, p <0.001). Duration of physical
activity of moderate-vigorous intensity obese adolescents shorter than non-obese
adolescents (19.3 ± 6.9 vs 26.4 ± 3.4 minutes, p 0.000). Screen time obese
adolescents longer than non-obese adolescents (median 2.8 (1 to 6.6) vs 1.8 (0.3
to 6.1) hours, p 0.000). There were no adolescents who meet recommendation
based on the intensity and duration of physical activity criteria, 15.5% obese
adolescent and 79.8% non-obese adolescents meet recommendations based on
screen time (p, 0.001).
Conclusion: Physical activity varies among adolescents age 10-15 years old.
There are no difference in mean energy output but there are differences in
intensity of physical activity, duration of physical activity of moderate-vigorous
intensity, and screen time between obese and non-obese adolecents. Most of
adolescents physical activity are not appropriate with recommendation.