Latar belakang. Sindrom vena kava superior adalah kumpulan gejala akibat penekanan atau infiltrasi terhadap vena kava superior dan merupakan kegawatdaruratan medis yang perlu ditatalaksana segera. Penilaian karakteristik dan kesintasan penting dalam menentukan diagnosa dan tatalaksana pasien SVKS.
Tujuan. Mengetahui karakteristik dan kesintasan 90 hari pasien SVKS di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Metode. Studi menggunakan desain kohort retrospektif yang dilakukan melalui catatan rekam medik pasien SVKS selama bulan Januari 2000 hingga Desember 2011 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Hasil. Dari 151 subjek penelitian, terbanyak didapatkan pada jenis kelamin laki-laki (76,2 %), rentang umur 46-60 tahun (46,3%) dengan manifestasi yang sering ditemukan berupa sesak napas, distensi vena leher dan bengkak di wajah. Gambaran radiologis massa yang tersering adalah di bagian mediastinum superior. Non small cell lung cancer merupakan jenis penyebab SVKS yang terbanyak. Kesintasan kumulatif pasien SVKS dalam 90 hari adalah 54% dengan rerata kesintasan adalah 42,5 (SE 5,2) hari serta gambaran kesintasan yang menetap mulai hari ke-60.
Kesimpulan. Kejadian SVKS terbanyak ditemukan pada pasien non small cell lung cancer, jenis kelamin laki-laki dan rentang usia 46-60 tahun dengan manifestasi klinis yang sering ditemukan adalah sesak napas, distensi vena leher dan bengkak pada wajah. Kesintasan kumulatif pasien SVKS dalam 90 hari adalah 54% dengan rerata kesintasan adalah 42,5 (SE 5,2) hari serta gambaran kesintasan yang menetap mulai hari ke-60.
Introduction. Superior vena cava syndrome is a syndrome due to compression or infiltration to superior vena cava and is a medical emergency that needs to be managed immediately. The study of characteristic and survival rate of SVCS patients. is important to determine the diagnosis and treatment. Objective. To obtain the characteristic and 90 days survival rate of SVCS patients in Cipto Mangunkusomo and Dharmais Cancer Hospital. Methods. This is a restrospective cohort study conducted through medical record of SVCS patients during January 2000 to December 2011 in Cipto Mangunkusomo and Dharmais Cancer Hospital. Result. The study population was 151 subjects and most of the patients were male (76.2%). The age of the patient mostly range from 46 to 60 years old (46,3%). Dyspnoe, neck vein distention and facial swelling were the frequent chief complains. The location of the mass based on radiological examination was found mostly in superior mediastinum. Non small cell lung cancer is the most common etiology of SVCS patient. The cumulative survival of SVCS patient in 90 days is 54 %, mean survival was 42.5 (SE 5.2) and the survival rate showed plateau appearance from the day of 60th. Conclusion. Superior Vein Cava Syndrome patients in this study mostly due to non small cell lung cancer, found mostly in males and the age range was 46-60 years old. Dyspnoe, neck vein distention and facial swelling were the frequent chief complains. The cumulative survival of SVCS patient in 90 days is 54 %, mean survival was 42.5 (SE 5.2) and the survival rate showed plateau appearance from the day of 60th.