Skripsi ini membahas mengenai peralihan hak milik yang dilakukan kreditur berdasarkan perjanjian hak tanggungan antara debitur dan kreditur secara melawan hukum. hal ini terjadi dalam kasus perjanjian hak tanggungan antara Nunug Herlina dan Hani Haryani, dimana objek yang diperjanjikan adalah tanah milik Nunung untuk ditanggungkan namun yang terjadi adalah peristiwa hukum jual beli tanah milik Nunung Herlina tersebut. metodologi yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif.
Pokok permasalahan yang dibahas antara lain:
1. bagaimana ketentuan yang mengatur mengenai perjanjian hutang piutang dalam hal tanah menjadi jaminan hutang menurut peraturan yang berlaku.
2. bagaimana pengaturan peralihan hak milik tanah yang terdapat dalam suatu perjanjian hutang piutang terkait dengan kasus Nunung Herlina dengan Hani Haryani.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Hani Haryani dengan merubah konsep perjanjian hutang piutang menjadi perjanjian jualk beli.
This thesis discusses the propriatery mortgage lender under an agreement between the debtor and this creditor in contravention of the law. this happened in the case of mortgage agreement between Nunung Herlina and Hani Haryani, where the object is land Nunung agreed to bear, but what happens is selling legal events Nunung Herlina the land. the methodology use in this paper is normative.
The subject matter covered include:
1. how those provisions to the agreement payable in terms of land becomes collateral under applicable rules.
2. how to transfer land title arrangement contained in any promissory note receivable related to the case with Hani Haryani against Nunung Herlina.
The conclusion of this paper is the unlawful act committed by Hani Haryani changing the concept of a promissory note receivable purchase agreement.