Arsitektur interior merupakan manipulasi ruang dari bangunan existing yang berhubungan dengan struktur, sejarah, konteks, orientasi dan tujuan program. Banyak bangunan yang mengalami perubahan dikarenakan ingin mempertahankan soul dari bangunan tersebut, sehingga membuat arsitek interior melakukan perombakan terhadap bangunan kosong yang sudah memiliki identitas tertentu, membangkitnya kembali dengan mempertimbangkan kehadiran bangunan tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan manusia.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk meninjau keterkaitan antara ruang luar dan dalam saat mengalami pengubahan bangunan, serta strategi dalam proses pengubahan pada bangunan arsitektur interior. Secara khusus skripsi ini melihat konektifitas antar layer yang terjadi saat pengubahan bangunan arsitektur interior. Pembahasan yang didesain oleh general-purpose “six S’s yang menjelaskan masing-masing peran layer bangunan dalam berbagai strategi pengubahan arsitektur interior. Studi kasus, menganalisis bangunan yang telah mengalami pengubahan baik fasad maupun interior bangunan.
Skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan yang terjadi pada setiap bangunan memiliki strategi yang berbeda di setiap prosesnya. Terdapat layer yang tetap pada saat pengubahan bangunan, namun terdapat pula layer yang mengalami perubahan. Ketika salah satu layer tetap, maka layer lain cenderung dipengaruhi oleh layer tersebut dan ketika masing-masing layer mengalami perubahan maka layer tersebut saling mempengaruhi dalam proses pengubahannya. Sehingga, perubahan layer ini menunjukan bahwa konektifitas antar layer di setiap bangunan berbeda sesuai dengan pengalaman penggunan dan strategi yang dipilih.
Interior architecture is about manipulating space from existing building which contains structure, history, context, orientation and purpose of the program. Buildings are often changed to keep the soul of the building, so interior architect make alteration of architecture from obsolete building, and rebuild the building to human needs. The purpose of this study is to explore the relevance between outside and inside space during the alteration of building, and the strategies of altering interior architecture building process. In particulary, this study examines the connectivity of layers in the alteration interior architecture building. The discussion is base on general-purpose “six S’s which explains about the role of each layers in various interior architecture strategies. The case study will analyze buildings which have alteration in the facade and the interior of the building. This study concludes that the alteration of the building have different strategies in every process. some layers are fixed, but some layers might be changed. When the layer is fixed, the other layers will be dominated by that layer, and when each layer is changed, all the layers will interplay each other in the alterarion process. So, these layers changes show that the connectivity among the layer in every single building are different based on the strategies and the users experience.