UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Majalah Isteri 1929-1932: media perikatan perkoempoelan isteri Indonesia = Isteri 1929-1932: media of federation of Indonesia women's organizations

Adelia Wulandari; Abdurakhman, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Skripsi ini bertujuan menggambarkan perjuangan kaum perempuan pada awal abad ke-20. Majalah Isteri lahir pada Desember 1928 sebagai hasil Kongres Perempuan Indonesia Pertama. Majalah Isteri merupakan media bersama organisasi-organisasi perempuan yang tergabung dalam Perikatan Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII) yang anggotanya-anggotanya secara umum bercorak Islam, Kristen, sosial atau nasionalis sekuler. Majalah Isteri membahas tiga wacana utama yaitu pendidikan, kedudukan perempuan dalam perkawinan, dan politik. Dalam wacana pendidikan, majalah Isteri menekankan pentingnya pendidikan modern bagi kaum perempuan tanpa meninggalkan tradisi. Dalam wacana kedudukan perempuan, majalah Isteri menekankan pada pentingnya memperbaiki kedudukan perempuan dalam perkawinan. Hal ini terkait perkawinan anak, perkawinan paksa, dan poligami. Tetapi wacana tersebut menimbulkan perdebatan keras diantara anggotanya. Redaksi majalah Isteri akhirnya mengambil tindakan melarang tulisan-tulisan bertema kedudukan perempuan dalam perkawinan yang terkait agama. Dalam wacana politik, majalah Isteri yang menganut politik kooperatif menekankan pada pentingnya kuat secara politik agar kuat pula secara sosial dan ekonomi. Majalah Isteri terbit pada Mei 1929 sebagai sebuah organ yang mandiri, tetapi karena masalah finansial. Pada 1932 kepengurusan majalah Isteri diambil alih oleh pengurus PPII.

This undergraduate thesis discussed about women's struggle in the early twentieth century. Isteri was founded on December 1928 as a result of the first Indonesian women‟s congress in 1928. Isteri was an inter-organizational press under Perikatan Perkoempoelan Isteri Indonesia (PPII - Federation of Indonesian Women‟s Organizations) consisted of Islamic, Christian, social, and secular- nationalist organizations. Isteri discussed three main issues. They were education, women in marriage and politic. First, Isteri concerned on modern education for women without abandoning tradition. Second, Isteri concerned on women in marriage such as child marriage, forced marriage, and polygamy. However, these issues considered too controversial because of the connection to some religions. The discussion deteriorated shortly afterward causing Isteri forbade any articles related to any religions. The third, Isteri concerned on the importance of political power to maintain social and economic power. Isteri which first published on May 1929 had an independent board separated from PPII. But in 1932, PPII had to take over Isteri due to financial problem.

 File Digital: 1

Shelf
 S45067-Majalah isteri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S45067
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xix, 83 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S45067 14-23-54699954 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20331680
Cover