UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Prevalensi kolonisasi Enterobacter penghasil Extended-Spectrum Beta-Lactamase dan hubungannya dengan riwayat rawat inap pada intensive care unit Rumah Sakit Ciptomangunkusumo tahun 2011 = Prevalence of Enterobacter producing Extended-Spectrum Beta-Lactamase colonization and its correlation with hospital admission history in intensive care unit Rumah Sakit Ciptomangunkusumo in 2011

Arcci Pradessatama; Yulia Rosa Saharman, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Enterobacter penghasil extended spectrum beta-lactamse (ESBL) merupakan organisme yang resisten terhadap beta-lactamase jenis baru seperti sefalosporin. Kejadian ESBL pada instansi kesehatan diketahui meningkatkan lama rawat pasien, biaya perawatan, dan angka kematian. Prevalensi ESBL juga terus meningkat secara signifikan sehingga ESBL merupakan masalah yang serius bagi dunia kesehatan. Pasien yang di rawat di rumah sakit, khususnya Intensive Care Unit (ICU) cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kolonisasi ESBL.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui prevalensi ESBL di ICU dan hubungannya dengan salah satu faktor risiko kolonisasi, yaitu riwayat rawat inap. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan sampel sejumlah 97 orang yang merupakan pasien ICU Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) dalam tahun 2011. Identifikasi ESBL dilakukan dengan uji laboratorium mikrobiologi sesuai standar The Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2010. Data riwayat rawat inap didapatkan dari rekam medik pasien yang kemudian dikategorikan menjadi pernah dirawat dan tidak pernah dirawat. Hasil uji labotatorium menunjukkan 26 dari 97 sampel (26.8%) mengalami kolonisasi ESBL. Data kemudian dianalis menggunakan uji hipotesis chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara riwayat rawat inap dengan kejadian ESBL (p=0.798). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat rawat inap sebelum masuk ICU dengan angka kejadian ESBL di ICU RSCM pada tahun 2011.

Enterobacter producing extended spectrum beta lactamases (ESBL) are organisms which develop resistance to new type beta-lactam antibiotic. ESBL in health instances are known to increase hospital length of stay, costs, and mortality rate. ESBL prevalences increase significantly nearly in every part of the world. Hospitalized patient, especially those in Intensive Care Unit (ICU) tend to have an increased risk of ESBL colonization. Thus ESBL is a serious threat. The objectives of this study is to identify the prevalence of ESBL in ICU and its correlation with hospital admission history. This study used cross-sectional design with 97 samples taken from ICU Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) in 2011. Identification of ESBL used the standardized method according to The Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2010. The hospital admission history data was taken from patient’s medical record in ICU. Laboratory test results show 26 of 97 samples (26.8%) were colonized with ESBL. Chi-square is used to analyze the data which shows that there is no correlation between hospital admission history and ESBL colonization (p=0.798). It is concluded that there is no correlation between hospital admission history and ESBL colonization in ICU RSCM in 2011.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Arcci Pradessatama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 20 hlm. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-23-53025291 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20332419
Cover