UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Evaluation of Dengue Hemorrhagic Fever and its related factors in Central Jakarta from 2008-2010 = Evaluasi Deman Berdarah Dengue dan faktor-faktor terkait di Jakarta Pusat dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010

(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Jakarta sehingga penting untuk merencanakan tindakan pencegahan sebelum terjadinya wabah. DBD dikaitkan dengan perubahan iklim karena puncak kejadian biasanya terjadi pada awal dan akhir musim hujan. Namun, karena perubahan iklim global, iklim di Jakarta tidak dapat diprediksi. Subjek dengan diagnosa DBD di Jakarta Pusat dari tahun 2008 sampai 2010 dicatat oleh Sudinkes Jakarta Pusat. Data sekunder dianalisis untuk menyelidiki tren DBD berdasarkan usia, jenis kelamin dan case fatality rate (CFR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian puncak diamati pada bulan Mei (tahun 2008) dan Maret (tahun 2009 dan 2010). Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan (p <0,19), sedangkan orang dewasa lebih rentan terhadap DBD dibandingkan dengan anak-anak (p <0,001). CFR pada ketiga tahun tersebut berada di bawah standar (<1%). Intinya, semua masyarakat harus waspada terhadap DBD. Kewaspadaan terhadap DBD harus ditingkatkan terutama pada bulan Maret sampai Mei. Namun, orang dewasa harus lebih waspada terhadap DBD dibandingkan dengan anak-anak. Akhirnya, CFR di Jakarta harus dipertahankan <1% dengan pengurangan kasus DBD.

Dengue Hemorrhagic fever (DHF) constitutes a significant public health problem in Jakarta thus becomes crucial to plan preventive measure before an outbreak occurs. There is a strong association between DHF and climate changes because the highest cases of DHF often occurs at the beginning of rainy season and also when rainy season is near the end. Because the climate changes from time to time, as the consequence, climate in Jakarta is unpredictable. Subjects diagnosed for DHF in Central Jakarta from the year of 2008 to the year of 2010 were documented by Sudinkes of Jakarta Pusat. Investigation was performed on the trend of DHF cases using the secondary data with the adjustment of several criteria such as age, gender and case fatality rate (CFR). Results revealed that the peak incidence of DHF infections was detected in May 2008 and in March 2009 and 2010. There was no difference observed between male and female (p<0.19), whereas adult personnels were more susceptible to suffer from DHF compared to children (p<0.001). CFR apperead to be under the standard (<1%). To conclude, all societies living in the area of Central Jakarta should be aware of DHF. The awareness towards dengue infection have to be raised particularly from March until May. However, adults should increase their awareness towards DHF more than children. Lastly, CFR of DHF in Jakarta has to be maintained < 1%. This can be done with the efforts on decreasing of DHF cases.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Dewita Kamaruddin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xi, 30 hlm. ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20332438
Cover