Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Minyak atsiri kunyit sebagai anti radang pada penderita gout artritis dengan diet tinggi purin / Lailatul Muniroh, Santi Martini, Triska Susila Nindya, Rondius Solfaine

Lailatul Muniroh ([Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat], 2010)

 Abstrak

Peningkatan konsentrasi kristal monosodium urea pada sendi dan jaringan menunjukkan adanya keradangan Gout artritis (GA). Angka insiden dan prevalensi GA tersebar di negara berkembang sebesar 2?15%. Di Indonesia, prevalensi GA sekitar 29% dan sering terjadi pada suku Minahasa, Toraja dan Batak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi minyak atsiri kunyit sebagai anti-radang pada penderita GA dengan diet tinggi purin serta mengukur mediator
seluler tumor necrosis factor-α (TNF-α). Desain penelitian adalah randomized pretest-posttest control group design dengan pemberian secara single blind. Tes GCMS dilakukan untuk mengetahui komponen aktif minyak atsiri. Sampel penelitian ini adalah pasien baru GA di RS Haji Surabaya. Selama tujuh hari, kelompok perlakuan diberi minyak atsiri kunyit dengan dosis 25 mg/kg BB, sedangkan kelompok kontrol diberi indometasin dengan dosis 150 mg/kg BB. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan. Minyak atsiri kunyit mempunyai empat fraksi komponen aktif. Terdapat penurunan kadar urea darah pada kelompok perlakuan (p = 0,001) dan kelompok kontrol (p = 0,007). Terdapat penurunan konsentrasi pelepasan TNF-α, tetapi penurunan ini tidak berbeda secara signifikan pada kelompok kontrol dan perlakuan.
Increased concentrations of crystal monosodium urea at joint and soft tissue represent induced of inflammation at gout arthritis (GA). Incidence and prevalence GA disseminate wide in developed countries in Asian range from 2-15% and In Indonesia, GA prevalence was 29% and mostly found in Minahasa, Toraja, and Batak ethnics. This research was aimed to analyse application of curcuma domestica volatile oil as anti inflammation agent on gout arthritis patient who has high purin diet and to assess specific cellular mediator Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α). The design of the study was randomized pretest-posttest control group design with single blind treatment. The GCMS test was performed to identify active component in volatile oil. The sample was the new gout arthritis patient in Haji Public Hospital Surabaya. For a week, treatment group was assigned with volatile oil with dose 25 mg/kg body weight and the control group was given indometasin 150 mg/kg body weight. Blood samples were taken before and after treatment. Volatile oil of curcuma domestica (Curcuma domestica, val) has four fraction of active component. There was
decreasing in blood urea level in treatment group (p = 0.001) and control group (p = 0.007). Both in control and treatment group, there was also decreasing in TNF-α, however it was not statistically significant.

 File Digital: 1

Shelf

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : PDF
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Fakultas Kesehatan Masyarakat], 2010
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 23563656
Majalah/Jurnal : Makara Journal of Health Research
Volume : Vol. 14, No. 2, Desember 2010: Hal. : 57-64
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/view/684/651
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20332511
Cover