Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengamh tingkat bunga dan int1asi terhadap perubahan nilai tukar valuta asing di Indonesia. Dalam analisis Covered Interesf Arbitrage para ahli berpendapat bahwa nilai tukar valuta asing sangat dipengaruhi oleh suku bunga (IRP) dan inilasi (PPP). Untuk itu, maka penulis mencoba untuk melihat pengaruh suku bunga (IRP) dan inflasi (PPP) terhadap nilai tukar hard currency, seperti : USA, Poundsterling, CHF, dan Yen, khususnya pasca krisis moneter di Indonesia. Populasi dalam pcnclitian ini adalah nilai tukar valuta asing mata uang hard currency terhadap Rupiah, disini yang diambil adalah nilai mkar valuta asing masing- masing ncgara pcrbulannya selama tiga tahun periode tahun 2001-2003. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga (IRP) dan tingkat inflasi (PPP). Data yang digunakan adalah nilai tukar valuta asing, tingkat suku bunga bebas risiko dan tingkat inf1asi negara Indonesia, Amerika, Inggris, Swiss dan Jcpang. Faktor IRP dan PPP hanya bisa menjelaskan faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar 42%, dan 58% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar IRP dan PPP. Sedang faktor IRP dan PPP yang bisa menjelaskan faktor nilai tukar mpiah terhadap yen sebesar 28%, dan 72% dijelaskan oieh faktor-faktor Iain diluar IRP dan PPP. Namun faktor IRP dan PPP hanya bisa menjelaskan faktor nilai tukar rupiah terhadap swissiianc sebesar 37%, dan 63% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar IRP dan PPP. Faktor IRP dan PPP berpengaruh cukup kuat terhadap nilai tukar rupiah terhadap yan. Disini menggambarkan bahwa tingkat inflasi dalam negeri tcrhadap tingkat inflasi luar negeri dan tingkat suku bunga dalam negeri terhadap tingkat suku bunga luar negeri mempunyai peran besar dalam penentuan nilai tukar rupiah terhadap yen. Secara. umum, penentuan investasi nilai lukar rupiah terhadap yen lebih baik dibandingkan penentuan investasi terhadap dolar, poundsterling, dan swissB?anc. Hal ini dikarcnakan kcdua faktor IRP dan PPP benar-benar berperan dalam menentukan bentuk investasi yang akan dilakukan.
This research aim to analyze related/relevant influence rate of interest and inflation at change of exchange rate in Indonesia. In analysis of Covered Interest of Arbitrage all expert have a notion that exchange rate very influenced by rate of interest( IRP) and inflation ( PPP). For that, hence writer try to see influence of rate of interest ( IRP) and inflation ( PPP) to exchange rate of hard currency, like : USA, Poundsterling, CI-IF, and Yen, specially monetary after crisis in Indonesia. Population in this research is currency exchange rate of hard currency to Rupiah, here the taken is exchange rate of is each its month state during three year period of year 2001-2003. Free variable in this research is rate of interest level ( IRP) and inflation rate(PPP). Data the used is exchange rate, free rate of interest level of Indonesia state inflation rate and risk, American, English, Swiss and Japan. Factor of IRP and of PPP only can explain rupiah exchange rate factor to dollar equal to 42%, and 58% explained by other factors outside IRP and of PPP. Factor medium IRP and of PPP which can explain rupiah exchange rate factor to yen equal to 28%, and 72% explained by other factors outside IRP and of PPP. But factor of IRP and of PPP only can explain rupiah exchange rate factor to swissfranc equal to 37%, and 63% explained by other factors outside IRP and of PPP. Factor of IRP and of PPP has an effect on strong enough to rupiah exchange rate to yen. Here depict that dom tic inflation rate to overseas inflation rate and domestic rate of interest level to overseas rate of interest level have big role in detemiination of rupiah exchange rate to yen. In general, determination of rupiah exchange rate investment to compared to better yen of' determination of investment to dollar, poundsterling, and swissfranc. These matters because of both factors of IRP and of PPP really play a part in to determine investment form to be done/conducted.