Pneumotoraks spontan sekunder dari karsinoma paru terjadi sangat jarang (0,05% dari seluruh pneumotoraks). Kami melaporkan sebuah kasus dari pria berusia 66 tahun dengan pneumotoraks spontan persisten sebelah kanan, yang pada mulanya dicurigai sekunder dari emfisema bulosa. Penemuan intraoperasi berupa bula di bagian apeks dengan karnifikasi non-spesifik pada bagian dasar dan sebuah bula pada lobus inferior. Secara mengejutkan, pemeriksaan histologi
menampakkan karsinoma bukan sel kecil yang tidak terdefinisi. Meskipun pneumotoraks spontan yang berhubungan dengan karsinoma paru jarang terjadi, kecurigaan keganasan perlu ditingkatkan pada pasien di atas 40 tahun dengan pneumotoraks spontan, khususnya pasien risiko tinggi seperti perokok atau pasien dengan bronkitis kronik atau emfisema.
AbstractSpontaneous pneumothorax secondary to lung carcinoma is very rare (0.05% of all pneumothoraces). We report a case of a 66-year-old male with persistent right-sided spontaneous pneumothorax, initially suspected as secondary to bullous emphysema. Intraoperative findings consisted of an apical bulla with a nonspecific carnification at its base and a bulla at the lower lobe. Surprisingly, histological examination revealed an undefined non-small cell carcinoma. Although spontaneous pneumothorax associated with lung carcinoma is rare, suspicion for malignancy should be raised in patients over 40 presenting with spontaneous pneumothorax, especially in high risk patients such as smokers or patients with chronic bronchitis or emphysema.