Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Prevention of venous thrombo-embolism in non-surgical hospitalized patients

([Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Siloam, Jakarta, Indonesia. ], 2010)

 Abstrak

Trombo-emboli vena (TEV) umum dijumpai pada pasien rawat inap dan dipertimbangkan sebagai suatu komplikasi tidak hanya bagi pasien post bedah tetapi juga pada pasien dengan kondisi medis lainnya. Kebanyakan pasien rawat inap yang mengalami TEV ataupun emboli paru tidak menjalani prosedur bedah sebelumnya. Beberapa studi besar acak, tersamar ganda dan dengan plasebo seperti MEDENOX, PREVENT dan ARTEMIS telah memastikan manfaat dan keamanan dari tromboprofilaksis terhadap TEV terhadap pasien rawat inap dengan kondisi medis akut. Panduan tahun 2008 dari The American College of Chest Physicians (ACCP) merekomendasikan penilaian risiko bagi setiap pasien dengan kondisi medis tertentu pada saat masuk rumah sakit dan profilaksis VTE, baik dengan regimen antikoagulan ataupun pencegahan secara mekanik, sebaiknya diterapkan bagi mereka yang tergolong berisiko tinggi. Studi-studi lainnya menunjukkan bahwa banyak kasus VTE pada pasien medis terjadi setelah keluar dari perawatan rumah sakit, namun hingga kini belum ada publikasi perihal uji klinis maupun rekomendasi untuk mengevaluasi profilaksis VTE bagi pasien medis rawat jalan. Pada artikel ini, kami mencoba mengulas beberapa literatur untuk kepentingan penilaian risiko dan profilaksis VTE bagi pasien medis rawat inap.

Abstract
Venous thromboembolism (VTE) is commonly found in hospitalized patients, considered as complication not only in surgical patients but also in medical patients. The vast majority of hospitalized patients with VTE or pulmonary embolism have not undergone any recent surgery. Several large randomized, double-blind, placebo controlled trials including MEDENOX, PREVENT and ARTEMIS have confirmed the efficacy and safety of VTE thromboprophylaxis for acutely ill medical inpatients. The American College of Chest Physicians (ACCP) Guidelines 2008 recommend a risk assessment at the time hospital admission for every medical patients and VTE prophylaxis using either anticoagulant medications or mechanical prevention should be applied for those who have high risk condition. Other studies showed that many cases of VTE in medical patients occur after hospital discharge, but still no clinical trials and current recommendation evaluating VTE prophylaxis for medical outpatients have been published yet. In this article, we attempt to review the literatures on importance of risk assessment and VTE prophylaxis for hospitalized medical patients.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Siloam, Jakarta, Indonesia. ], 2010
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Medical Journal of Indonesia
Volume : Vol. 19, No. 1, Januari 2010: 71-77
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://mji.ui.ac.id/v2/?page=journal.detail2&id=64
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20333278
Cover