Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Development of multiplex-PCR assay for rapid detection of Candida spp

([Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Udayana. Fakultas Kedokteran], 2010)

 Abstrak

Tujuan Uji biokimia untuk identifikasi Candida spp. memakan waktu dan menunjukkan hasil yang tidak dapat ditentukan. Metoda deteksi spesifik untuk antibodi, antigen dan metabolit Candida spp. memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang rendah. Pada penelitian ini kami mengembangkan metoda diagnostik cepat, Uji Reaksi Rantai Polimerasa Multipleks (Multiplex-PCR) assay untuk identifikasi Candida spp. Metode Lima isolate Candida spp. dibiak, iidentifikasi menggunakan uji germ tub, dan kit API® 20 C AUX (BioMerieux®SA). Selanjutnya, DNA dipurifikasi dengan kit QIAamp DNA mini (Qiagen®) untuk uji Multiplex-PCR. Hasil Batas deteksi DNA dengan uji Multiplex-PCR assay dari C. albicans, C. tropicalis, C. arapsilosis, C. krusei dan C. glabrata berturut-turut adalah 4 pg, 0,98 pg, 0,98 pg, 0,5 pg and 16 pg Uji ini lebih sensitif daripada biakan karena multiplex-PCR dapat mendeteksi 2.6-2.9 x 100 CFU/ml, sementara biakan hanya 2.6-2.9 x 102 CFU/ml. Kesimpulan Multiplex PCR menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi dari biakan. Uji ini dapat direkomendasikan sebagai uji yang sensitive dan spesifik untuk identifikasi Candida spp.

Abstract
Aim Candida spp. infection commonly occur in immunocompromised patients. Biochemical assay for identification of Candida spp. is time-consuming and shows many undetermined results. Specific detection for antibody, antigen and metabolites of Candida spp. had low sensitivity and specifi city. In this study, we developed a rapid diagnostic method, Multiplex-PCR, to identify Candida spp. Methods Five Candida spp. isolates were cultured, identified with germ tube and API® 20 C AUX (BioMerieux® SA) kit. Furthermore, DNA was purifi ed by QIAamp DNA mini (Qiagen®) kit for Multiplex-PCR assay. Result DNA detection limit by Multiplex-PCR assays for C. albicans, C. tropicalis, C. parapsilosis, C. krusei and C. glabrata were 4 pg, 0,98 pg, 0,98 pg, 0,5 pg and 16 pg respectively. This assay was also more sensitive than culture in that Multiplex-PCR could detect 2.6-2.9 x 100 CFU/ml, whereas culture 2.6-2.9 x 102 CFU/ml Conclusion Multiplex-PCR is much more sensitive than culture and thus, can be recommended as a sensitive and specific assay for identifi cation of Candida spp.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Udayana. Fakultas Kedokteran], 2010
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Medical Journal of Indonesia
Volume : Vol. 19, No. 2, April 2010: 83-87
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20333379
Cover