Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

High parity and hormonal contraception use as risk factors for cervical cancer in East Kalimantan

([Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Mulawarman, Samarinda. Fakultas Kedokteran], 2010)

 Abstrak

Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya kanker serviks.
Metode: Penelitian kasus-kontrol ini dilakukan di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur mulai Januari hingga Juli 2009. Bilangan masing-masing 58 pasien untuk setiap kelompok kasus dan kontrol. Variabel dalam penelitian ini adalah usia, menarche, menopause, usia pertama kali menikah, paritas, status merokok suami, penggunaan kontrasepsi hormonal, jenis kontrasepsi hormonal, lama kontrasepsi hormonal, penggunaan kontrasepsi IUD (intra uterine device) dan lama kontrasepsi IUD.
Hasil: Analisis data final menunjukkan bahwa paritas dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal meningkatkan risiko kanker serviks. Perempuan dengan 5-12 anak dibandingkan 0-4 anak memiliki peningkatan risiko kanker serviks sebanyak 2,6 kali. Jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal,
mereka yang menggunakan selama 1-4 tahun dan 5-25 tahun memiliki peningkatan risiko kanker serviks sebanyak 2 dan 4,5 kali.
Kesimpulan: Skrining terhadap kanker serviks disarankan lebih difokuskan pada perempuan berisiko tinggi, khususnya perempuan yang pernah melahirkan anak lebih dari 5 kali atau perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal dengan lama pemakaian lebih dari 5 tahun.

Abstract
Aim: To find risk factors associated with cervical cancer.
Methods: This a case-control study conducted in A.W. Sjahranie County General Hospital at Samarinda East Kalimantan from January until July 2009. There were 58 patients for each case and control group. Variables in this study were age, menarche, menopause, age of fi rst marriage, parity, spouse?s smoking status, hormonal contraception use, type of hormonal contraception, duration of hormonal contraception, IUD (intra uterine device) contraception use and duration of IUD contraception.
Results: fi nal data analysis shows that parity and duration of hormonal contraception use increased the risk of cervical cancer. Women who had 5-12 children than 0-4 children had 2.6-folds increased risk to be cervical cancer. Compared to women never use of hormonal contraception, those who ever had hormonal contraception for 1-4 years and 5-25 years had two time and 4.5 times increased risk to be cervical cancer respectively.
Conclusion: Cervical cancer screening recommended to be focused on high-risk groups, among others, women with the number of children born more than fi ve people or women in particular users of hormonal contraception methods with a range of use more than five years.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Mulawarman, Samarinda. Fakultas Kedokteran], 2010
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Medical Journal of Indonesia
Volume : Vol. 19, No. 4, Oktober 2010: 268-272
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://mji.ui.ac.id/v2/?page=journal.detail2&id=586
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20333482
Cover