Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling sering ditemukan pada wanita di Malaysia, sehingga menjadi beban biaya yang cukup besar. Namun, masih perlu diadakan perkiraan beban biaya yang diakibatkan oleh pulasan abnormal, penyakit servikal preinvasif dan invasif untuk menunjukkan jumlah biaya yang dialokasikan untuk masalah ini. Sebuah komite panel ahli telah menyusun sebuah alur klinis dan algoritme tata laksana penyakit servikal pre invasif dan invasif dari Juli-Desember 2006 di Malaysia. Dilakukan juga perhitungan biaya berdasarkan aktivitas untuk tiap alur klinis. Hasilnya dikonversi ke dalam Dollar AS. Biaya tata laksana kanker serviks stadium pre invasif adalah USD 420,150 (Kisaran: USD 197,158-879,679). Tata laksana kanker invasif (kasus baru) memakan biaya USD 51,533,233.44 (Kisaran: USD 32,405,399.69 ? USD 87,850,566.87). Biaya yang diperlukan untuk menangani kasus-kasus yang sudah ada adalah USD 17,005,966.87 (Kisaran: USD 10,693,781.90 ? USD 28,901,587.12). Jumlah total biaya yang diperlukan untuk menata laksana kanker serviks oleh penyedia jasa kesehatan di lingkungan publik adalah sekitar USD 75,888,329.45 (Kisaran: USD 48,083,804.60 ? USD 129,014,768.40). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modalitas pencegahan seperti skrining hanya menyumbangkan 10.3% dari jumlah keseluruhan biaya penatalaksanaan kanker serviks. Sebagian besar biaya (67%) adalah dari penanganan kanker invasif terutama yang pada stadium lebih lanjut, diikuti dengan penanganan kasus-kasus yang sudah ada (22%) dan penyakit pre-invasif (0.6%). Penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi modalitas pencegahan di negara ini masih rendah, dan porsi biaya terbanyak berasal dari penanganan kanker serviks itu sendiri. Untuk itu, di negara ini perlu diadakan peningkatan skrining kanker serviks di masyarakat.

---

Abstract
Cervical cancers form the second highest number of female cancers in Malaysia, imposing a substantial amount of cost burden on its management. However, an estimation of cost burden of abnormal smears, cervical pre-invasive and invasive diseases needs to be done to show how much spending has been allocated to the problem. An expert panel committee came up with the clinical pathway and management algorithm of cervical pre invasive and invasive diseases from July-December 2006 Malaysia. An activity based costing for each clinical pathway was done. Results were converted to USD. The cost of managing pre-invasive cervical cancers stage is USD 420,150 (Range: USD 197,158-879,679). Management of invasive cancer (new cases) costs USD 51,533,233.44 (Range: USD 32,405,399.69 - USD 129,014,768.40). The cost of managing existing cases is USD 17,005,966.87 (Range: USD 10,693,781.90 - USD 28,901,587.12). The total cost of managing cervical cancers by health care providers in a public setting is around USD 75,888,329.45 (Range: USD 48,083,804.60 - USD 48,083,804.60). The outcome of this study has shown that preventive modalities such as screening have only contributed to 10.3 % of the total management cost of cervical cancer. The major cost contribution (67%) came from treatment of invasive cancer especially at more advanced stages of cancer, followed by treatment of existing cases (22%) and lastly on pre-invasive disease (0.6%). This study revealed that proportion of preventive modality in this country was still low, and the major cost came from actual treatment cost of cervical cancer. Therefore, heightened public cervical cancer screening in the country is needed.