Latar Belakang. Meskipun kondisi pesawat terbang saat ini sudah mengalami modernisasi dengan antematisasi dan disertal dengan kabin bertekanan. Bukan berarti menyingkirkan bahaya hipoksia di dalam dunia penerbangan. Terbukti dengan masih banyaknya angka kecelakaan yang disebahkan oleh karena sebab hipoksia yang terntama disebabkan karena kegagalan sistem kabin bertekanan. Bahaya hipoksin dibidang penerbangan dapat menyebabkan inkspasitas bagi penerbangaya sehingga accident adalah hasil akhimya. Manusia tidak memiliki sistem peringatan dini untuk mengenali adanya hipoksia, sehingga diperlukan pengalaman dalam demonstrasi yang dilakukan di hipobarik chamber. Hasil dari pengalaman itulah ynng diharapkan dalam latihan !LA yang diselenggnrnkan oleh Lakespra Satfanlo TNI AU nntuk dapat segera mengantisipasi ketika terjadi situasi hipoksia baik yang disengaja ataupun tuk disengaja.
Metode. 45 orang perwira penerbang dari berbagai usia melaksanakan latihan demostrasi hipoksia di hipobarik chamber di FL 250 lalu melaksanakan tugas hitungan matematika ringan dalam jangka waktu 5 menit. Setiap subjek yang berhenti ditengah selang waktu tsb maka saat itulah waktu sadar efektif (WSE) dicatat. Sebagai parameter fisiologi yang ingin dicari adalah umur, Hb, p.."'tlrentase FVC terhadap ref, persentase FEVJIFVC, dan VO,max sebaga1 variabel independan untuk dicari korelasinya dengan WSE. Setelah diketahui korelasi masing-masing variabel dilakukan ana1isis multivariat untuk menilai faktor dan kekuatan korelasi dan untuk mendapatkan model.
Kesimpulan. Dengan diketahuinya model dalam memprediksikan WSE maka akan sangat membantu dalam proses pemilihan dan pembinaan personel dan diharapkan dapat menurunkan angka kejadian akibat hipoksia.
Background. Even though the condition of the aircrafts have been modernized with automatically equipment and pressured cabin. It doesn't meant we can neglect the danger of hypoxia in aviation as there are a large number of accident bad occurred, caused by hypoxia, particularly due to failure of the system of pressured cabin. The danger of hypoxia in aviation can cause the pilots are incapacity then they can get accident. Human doesn't own early warning system to identifY hypoxia so it requires experience to demonstrate in hypobaric chamber. The result of experience are obtained during hopefully. The training ofil-A which is held in Lakespr:a Saryanto; Indonesian Air Force on the purpose of anticipating the danger of hypoxia whether it occurs consciously or not. Method. 45 Pilot officers with different ages conduct the training of Hypoxia demonstration in Hypobaric Cbember at FL 250, to complete the test in the form of moderate mathematics in five minute. Every single subject which stops in the mid of time that's the TUC recorded. As parameter of physiology being observed are age<, Hb, percentage of FVC to the reference, percentage of FEVIIFVC, aod V02 as independent variable to find the correlation with rue. After finding the correlation of each variable then there's analysis of multivariate to score the factors, the strength of correlation, and find the model. Conclusion. After we found the model of predicting TUC, hopefully it can help to selecting and manage the personnel, finally it can reduce the number of accident due to the danger of hypoxia.