Penelitian dengan rancangan pre-post test mengambil subyek dengan riwayat hiperkolesterolemia (yang satu tahun lalu mendapat konseling gizi sebanyak lima kali selama enam minggu). Pada subyek dilakukan wawancara satu kali mengenai asupan status gizi ; nutrisi dan aktivitas fisik, pemeriksaan status gizi (IMT, lingkar pinggang) serta kadar kolesterol LDL serum. Data yang didapat dibandingkan dengan data subyek satu tahun yang lalu. Wawancara asupan nutrisi menggunakan metode food recall 1 x 24 jam dan zat gizi yang dinilai meliputi kalori, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat dan fitosterol. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan jika data berdistribusi normal dan Wilcoxon, jika data berdistribusi tidak normal. Tingkat kemaknaan yang digunakan p < 0, 05. 0,26 g menjadi 0,21 ± 0,18 g. Aktivitas fisikjuga meningkat. Dari rata-rata 7, 15 ± 1, 30 menjadi 8, 11 ± 1, 0. Peningkatan total indeks aktivitas fisik ini diduga menyebabkan menjadi tidak signifikan peningkatan nilai rerata IMT,yaitu dari rata-rata 26, 21 ± 4, 34 kg/m menjadi 26, 57± 4, 56 kg/m. Sedangkan pada lingkar pinggang terjadi peningkatan yang bermakna dari rata-rata 85, 37 ± 7, 61 em menjadi 89, 16 ± 6, 68 em. Peningkatan asupan kalori, lemak dan kolesterol menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol LDL subyek penelitian sebesar 7,31 %. Dari rata-rata 151, 53 ± 24,81 mg/dl, menjadi 160,45 ± 27, 01 mg/dl. Tapi peningkatan ini tidak signifikan.
Pre-post test design study to subjects with history of hypercholesterolemia. Subjects was exposed to nutrition counseling for six weeks a year ago. The subject was interviewed one time concerning nutrition intake and physical activity, examination to nutritional status and serum cholesterol LDL JeveL The result is comparing to the subject data one year ago. Interview of nutrient intake using 1x24 hours food recall method, and the nutrient which are significant but increase in carbohydrate> protein, fat, cholesterol and fiber were significant. Phitosteroi is decrease significantly from median 0,26 g to 0.21 ± 0.18 g. Unexpected increase occurred in subjects' total index of physical activity. From average of7.!5 ± 1.30 to 8.11 ± 1.0. This increase in physical activity total index assumed to have been the cause of ineensement IMT average rate to be insignificant, that is from average of26.21 ± 4.34 kg/m to 26.57 ± 4.56 kg!m While on subjects'waist circumference, there was significant increase from average 85.37 ± 7.61 em to 89.16 ± 6.68 em. The increase in calorie, fat, and cholesterol intakes have caused an increase in subjects' LDL cholesterol level 7.21 % from average 15!.53 ± 24.81 mg/d1 to 160.45 ± 27.01 mg/dl. But this increase was not significant.