Krisis keuangan di Amerika Serikat yang dikenal dengan Subprime Mortgages telah memicu tsunami global, yang kembali mengkoreksi perekonomian dunia setelah membukukan pertumbuhan signifikan pada tahun 2007 dan awal 2008. Seperti bursa-bursa dunia laimya yang tcrkcna imbas krisis fmansial Amerika, Bursa Efek Indonesia memberlakukan kebijakan auto-rejection guna menjaga stabilitas harga-harga saham di bursa. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan auto-rejection terhadap harga saham.
Hasil penelitian menunjukkan (l) Secara individual dengan menggunakan sampel dari 62 saham uji terdapat perubahan harga saham pada saat penerapan kcbijakan auto-rejection; (2) Secara individual dengan menggunakan sampel dari 62 saham uji terdapat perubahan volatilitas harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection; (3) Secara agrcgat dengan menggunakan sampei dari 62 saham uji terdapat perubahan pertumbuhan (growth) harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection.
Financial crisis in United States which known as subprime mortgages has caused global tsunami and also made correction to global economy airier a good achievement on 2007 and 2008. As the other stock market, Bursa Efek Indonesia has implemented auto-rejection policy to maintain the stock price. This thesis was designed to elaborate the impact of auto-rejection policy implementation on the price stock.This research shows (l) Individually, there was price changes by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price; (2) Individually, there was volatility changes by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price; (3) By aggregate, there was stocks growth by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price.