Penelitian ini fokus pada implemenlasi Program Pengembangan Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP}(Studi pada empat KUPP di Kabupaten Bekasi}. Selain itu diteliti pula pemberdayaan yang tetjadi pada empat KUPP tersebut. Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa implementasi program pengembangan KUPP pada tahun 2009, sudah betjalan blrik dalam aspek komunikasi, namun kurang berbasil dalam aspek sumber-sumber, disposisi atau sikap, dan s!rektur birokrasi. Hal tersebut adalah salah satu yang menyebahkan kurang berhasilnya 3 KliPP yang memperoleb bantuan dana untuk dapat tumbuh menjadi kelompok yang survive. Upaya pemberdayrum pada 3 KUPP yang kurang optimal dari pemerintah daerah disehabkan minimnya sumber-sumber, yaitu dana, sumber daya manusia, dan fasilitas. Untuk pelaksanaan program pengembangan KUPP pada 2010, dapa!dikatakan sudah lebih baik dari masa sebelumnya, karena pemorintah daerah Ielah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendnkung keberlangsungan program pengembangan KUPP. Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat adalah knnci dari sukaesnya salah satu KUPP yang diteliti, yaitu KUPP Mekar Bahagia, yang terlctak di daerah pesisir dan bergerak dalam usaha hudidaya rumput !aut dan bandeng. KUPP ini memperoleh pendnmpingan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi sejak sekilllr tahun 2008. KUPP Mekar Bahagia berbasil survive dan ketuanya dapat dikatakan memiliki kara.kter entrepreneur, antara lain: sifat inovatif, sifat inslrumental, sifat prestatif dan pengambilan resiko.